Purwokerto, LensaWarna.com- Upaya pelestarian seni tradisi kembali mendapatkan ruang istimewa lewat sebuah pagelaran budaya yang digelar di Purwokerto. Sanggar Seni Panginyongan, bekerja sama dengan Budayantara Media, akan menggelar Wayang Kulit Lakon “Sang Antasena” pada Jumat, 28 November 2025, bertempat di Hetero Space Purwokerto, mulai pukul 19.00 WIB.
Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Sanggar Seni Panginyongan ke-2, yang selama dua tahun terakhir aktif mempromosikan seni tradisi Banyumasan serta membuka ruang kreatif bagi seniman muda. Pagelaran akan dipimpin oleh dalang Ki Tuwuh Permana Jati, dengan dukungan para pengrawit dan penari dari Sanggar Seni Panginyongan.
Tak hanya menghadirkan pementasan utama, malam budaya ini juga akan diramaikan oleh deretan bintang tamu seperti Handoko, Nuri, dan Riri Ritem, yang siap memberikan sentuhan hiburan modern untuk memperkuat daya tarik pertunjukan.
Pimpinan Budayantara, Masdjo Arifin dan Yoyok Abidin, menegaskan bahwa dukungan terhadap komunitas seni daerah adalah bagian dari komitmen mereka untuk memperkuat ekosistem budaya.
Budayantara juga mendorong kolaborasi lintas daerah sebagai strategi merawat keberagaman seni Nusantara.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan pentingnya kerja sama antara pelaku seni lokal dengan media yang peduli terhadap kebudayaan.
Ketua Sanggar Seni Panginyongan, Randhi Haryaningtyastomo, mengatakan bahwa pelestarian budaya tidak hanya bergantung pada tradisi, tetapi juga pada kemampuan beradaptasi dengan kebutuhan zaman.
“Seni lokal perlu menyesuaikan diri dengan dinamika global, tanpa kehilangan jati dirinya. Itulah kunci keberlanjutan budaya,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Pagelaran Wayang Kulit “Sang Antasena” nantinya diharapkan menjadi ajang apresiasi sekaligus ruang refleksi akan pentingnya merawat identitas budaya Nusantara di tengah arus modernisa.
Red Djo)***
