Jakarta, Lensawarna.com – Widia Pratiwi mengakui perannya sebagai karakter antagonis menjadi tantangan tersendiri dalam perjalanan kariernya di dunia seni peran.
Membawakan sosok perempuan dengan gangguan kontrol impuls yang sarat konflik emosional, ia harus melakoni banyak adegan dramatis hingga berani. Film tersebut sekaligus menandai debutnya di layar lebar, setelah sebelumnya dikenal sebagai jurnalis serta model iklan dan pemain FTV.
Widia mulai serius terjun ke dunia akting pada 2022 lewat Vertical Drama berdurasi singkat yang tayang di media sosial. Format cerita yang padat dan cepat, menurutnya, justru membuat penonton penasaran.

“Durasi pendek tapi intens, mirip drama Asia. Dari situ saya sering dipercaya memerankan karakter antagonis,” ujarnya saat ditemui awak media, Selasa (16/12/2025).
Kesempatan berikutnya datang pada 2023, ketika ia mendapat tawaran bermain dalam beberapa proyek film seperti Tak Ingin Usai di Sini dan Yang Terluka, yang diproduksi oleh rumah produksi milik artis ternama.
Setelah itu ia terus mengasah kemampuan akting, Widia akhirnya dipercaya tampil dalam film layar lebar produksi PH Jakarta. “Saya sangat senang karena ini pengalaman yang luar biasa. Amulet menjadi film layar lebar ketiga yang saya bintangi,” katanya.
Menariknya, peran antagonis yang kerap ia mainkan membuat sebagian penonton terbawa emosi. Widia bercerita, ada warganet yang mengomentari karakternya dengan nada kesal, namun berubah pandangan ketika bertemu langsung dengannya.
“Katanya di film jahat banget, tapi pas ketemu ternyata ramah dan murah senyum. Saya bilang, itu hanya peran,” ungkapnya sambil tersenyum.
Ke depan, Widia berharap bisa mendapatkan karakter yang lebih beragam dan menantang. Ia ingin terus mengeksplorasi berbagai tipe peran demi memperkaya pengalaman di industri film.
“Saya suka mencoba karakter ekstrem, dari yang tenang sampai psikopat. Dunia akting itu seru karena kita bisa berubah jadi siapa saja,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga membuka diri untuk genre lain. “Kalau ada kesempatan, saya ingin main film romantis atau drama komedi. Tidak harus selalu tampil cantik atau kalem, peran dengan tampilan apa pun saya siap,” kata Widia yang dikenal gemar bepergian.
Hobi bernyanyi dan travelling menjadi cara Widia menjaga semangat hidupnya. Ia mengaku telah mengunjungi sejumlah negara seperti Inggris, Belanda, Belgia, Singapura, Jepang, dan Malaysia. Sementara di dalam negeri, ia sudah menjelajahi Yogyakarta, Bandung, Surabaya, NTT, hingga Palembang.
Terkait film terbarunya, Widia menegaskan Amulet bukan film horor, melainkan thriller dengan nuansa suspense yang kuat. Ia berharap film tersebut dapat memperkaya ragam genre perfilman nasional. “Saya yakin Amulet bisa memberi kontribusi positif. Semoga penontonnya banyak dan berdampak baik bagi sineas Indonesia,” pungkasnya.
Red Dons)***


