Jakarta, LensaWarna.com– Band indie asal Jakarta, “Senja di Jakarta,” telah menjadi sensasi dalam beberapa minggu terakhir. Musik mereka yang unik, campuran antara pop, jazz, dan sentuhan musik tradisional Indonesia, telah menarik perhatian ribuan pendengar dari berbagai kalangan usia.
Band yang beranggotakan empat orang ini – Anya (vokal), Bima (gitar), Citra (bass), dan Doni (drum) – mulai dikenal melalui platform media sosial. Lagu mereka, “Rindu di Keramaian,” dengan cepat menjadi viral dan diputar jutaan kali di berbagai platform streaming musik.

“Kami benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan respons sebesar ini,” kata Anya, vokalis Senja di Jakarta, dalam wawancara eksklusif.
“Kami hanya ingin membuat musik yang jujur dan mewakili perasaan kami sebagai anak muda yang tumbuh di Jakarta.”
Keberhasilan “Senja di Jakarta” tidak hanya terbatas pada dunia maya. Mereka juga telah tampil di berbagai festival musik indie di seluruh Indonesia dan selalu berhasil memukau penonton dengan energi dan musikalitas mereka.
Pengamat musik, Rina Setyawati, mengatakan bahwa “Senja di Jakarta” memiliki potensi untuk menjadi salah satu band terbesar di Indonesia.
“Mereka memiliki sesuatu yang unik dan segar. Musik mereka mudah didengar, tetapi juga memiliki kedalaman yang membuat orang ingin terus mendengarkannya,” ujarnya.
Dengan popularitas yang terus meningkat, “Senja di Jakarta” berencana untuk merilis album debut mereka pada awal tahun depan.
Album ini diharapkan akan semakin memperkuat posisi mereka di industri musik Indonesia dan membawa mereka ke panggung yang lebih besar.
Red Shaff/foto Dok Ist)***


