Batam, LensaWarna.com— Komitmen Bakamla RI dalam meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan personel di bidang keamanan laut kembali dibuktikan melalui pelatihan Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) yang digelar di Pangkalan Bakamla Batam, Kepulauan Riau.
Kegiatan yang terselenggara berkat kerja sama antara Bakamla RI dan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) ini berlangsung sukses dan aman. Pelatihan dibuka secara resmi pada Selasa, 4 November 2025 oleh Kepala Pangkalan Bakamla Batam, Kolonel Bakamla Agus Sriyanto, S.E., M.Tr.Hanla.
“Pelatihan VBSS memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan personel menghadapi berbagai situasi operasi di laut. Dengan bekal keterampilan dan disiplin tinggi, diharapkan mereka dapat bertugas dengan profesional dan tetap menjunjung keselamatan,” ujar Kolonel Agus dalam sambutannya di Maritime Training Center Bakamla RI, Batam.
Pelatihan VBSS Tahap VII Tahun 2025 diikuti oleh 16 peserta, terdiri atas 4 personel Bakamla RI dan 12 personel Vietnam Coast Guard (VCG). Program ini turut mendapat dukungan dari U.S. Department of State Bureau of International Narcotics and Law Enforcement Affairs (US-INL) serta dibimbing oleh para instruktur internasional dari UNODC, U.S. Coast Guard, dan Vietnam Coast Guard.
Adapun tim pelatih terdiri atas Mr. Anthony P. Wheatley (UNODC), Kyle William Flath (USCG), Raul David Porras (USCG), dan Tran Quang Thanh (VCG). Dari pihak Bakamla RI, turut mendampingi Kapten Bakamla Daniel Sibarani dan Lettu Bakamla Suci Utami sebagai asisten instruktur.
Selama pelatihan, peserta menerima sejumlah materi teknis seperti Boarding Underway (Compliant), Extraction Drill, Ship Document Inspection, hingga Introduction to Rules of Engagement (ROE). Latihan berjalan tertib dan kondusif, mencerminkan semangat kolaborasi lintas negara dalam memperkuat keamanan maritim regional.
Kolonel Agus menegaskan, kegiatan ini bukan hanya tentang peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga memperkokoh kemitraan internasional.
“Melalui pelatihan ini, kita membangun interoperabilitas dan solidaritas antar lembaga maritim di kawasan. Bersama mitra internasional, Bakamla RI terus berupaya menjaga laut Indonesia agar tetap aman dan bebas dari kejahatan lintas batas,” pungkasnya.
Program pelatihan VBSS ini merupakan bagian dari inisiatif regional UNODC untuk memperkuat kemampuan aparat maritim Asia Tenggara dalam menanggulangi penyelundupan, perdagangan ilegal, serta berbagai kejahatan maritim lintas negara.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Bakamla RI menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan keamanan laut nasional melalui peningkatan kapasitas, profesionalisme, dan kerja sama internasional.
Red Dons/Humas Bakamla RI)***
