Jakarta, LensaWarna.com — Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara bedah buku berjudul “The Road of Faith”, autobiografi yang mengisahkan perjalanan hidup dan spiritualitasnya dalam meniti karier militer hingga memimpin Tentara Nasional Indonesia (TNI). Acara berlangsung di Kyro Jakarta, Pacific Place Mall, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (2/11/2025).
Buku The Road of Faith disusun oleh Valent Hartandi dan Yudhanti Budi, menggambarkan sisi lain seorang prajurit sejati yang berpegang teguh pada nilai-nilai iman, integritas, keteladanan, dan pengabdian. Narasi di dalamnya bukan sekadar kisah karier militer, tetapi juga refleksi tentang perjuangan, disiplin, dan keikhlasan dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pemimpin bangsa.
Dalam sambutannya, Jenderal Agus Subiyanto menegaskan pentingnya tekad dan keimanan dalam meraih kesuksesan hidup.
“Semua orang, siapapun dia, punya hak untuk berhasil, punya hak untuk menjadi orang sukses dan besar. Kuncinya adalah kerja keras, tekad, dan keimanan yang kuat,” ujar Panglima TNI disambut tepuk tangan para hadirin.
Acara bedah buku tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dan pembedah berkompeten, antara lain Dr. Kus Hanna Rahmi, M.Psi., Psikolog, sebagai akademisi dan psikolog; Billy Khaerudin, Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas; serta kedua penyusun buku, Valent Hartandi dan Yudhanti Budi. Diskusi dipandu oleh Chacha Annisa, S.Sos., M.Si., seorang akademisi dan praktisi komunikasi.
Melalui sesi bedah buku ini, para pembicara mengulas makna mendalam dari The Road of Faith, terutama tentang bagaimana nilai spiritualitas menjadi fondasi kepemimpinan yang berkarakter dan berorientasi pada pengabdian.
Menutup sambutannya, Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan pesan reflektif yang menggugah tentang pentingnya hubungan manusia dengan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan.
“Seburuk-buruknya apapun kalian, sejelek-jeleknya apapun perbuatan kalian, jangan tinggalkan, jangan berpaling dari Allah SWT,” pesan Panglima TNI dengan nada penuh ketulusan.
Acara yang dihadiri oleh anggota TNI, akademisi, mahasiswa, jurnalis, komunitas literasi, dan tokoh muda ini berlangsung hangat dan inspiratif. Kehadiran lintas kalangan menunjukkan bahwa pesan moral dalam buku tersebut tidak hanya relevan bagi prajurit TNI, tetapi juga bagi masyarakat luas yang menjunjung nilai kejujuran, kerja keras, dan iman dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan literasi ini, TNI berharap semangat membaca, berpikir reflektif, dan meneladani nilai-nilai kepemimpinan dapat terus tumbuh di tengah masyarakat -sejalan dengan misi TNI untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan iman, keteguhan, dan keikhlasan.
Red Dons/Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)***
