Jakarta, LensaWarna.com— Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi mengumumkan penurunan tarif tiket penerbangan domestik hingga 14 persen menjelang masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kebijakan ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, penurunan tarif ini merupakan hasil koordinasi antara pemerintah, maskapai penerbangan, dan pelaku industri pariwisata.
“Kami ingin masyarakat dapat menikmati liburan dengan harga tiket yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan keselamatan dan pelayanan,” ujar Budi Karya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/10).
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi domestik di akhir tahun, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto agar sektor transportasi dan pariwisata tetap produktif di tengah fluktuasi harga bahan bakar global.
Pihak maskapai menyambut baik kebijakan tersebut, meski mengaku perlu melakukan penyesuaian operasional agar tetap efisien.
Sementara itu, pelaku pariwisata berharap kebijakan ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan domestik hingga 20 persen selama musim libur panjang.
Dampak Positif yang Diharapkan:
Peningkatan mobilitas masyarakat ke destinasi wisata lokal
Lonjakan okupansi hotel di daerah wisata utama seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo
Pemulihan pendapatan UMKM di sektor pariwisata
Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah menargetkan lebih dari 15 juta penumpang akan bepergian menggunakan penerbangan domestik selama Desember 2025 hingga Januari 2026.
Red Dons/foto Istimewa)***
