Jakarta, LensaWarna.com— Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, hadir meramaikan gelaran Wakuncar Melawai di M Bloc Space, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/11).
Acara yang mengangkat nuansa musik era 1980-an itu berhasil menarik perhatian pengunjung dari berbagai usia, mulai dari penikmat musik lawas hingga generasi muda yang ingin merasakan suasana klasik khas Blok M.
Dalam kesempatan itu, Rano Karno mengungkapkan bahwa kawasan Melawai memiliki tempat istimewa dalam perjalanan hidupnya.
“Saya lulus dari SMA 6 tahun 1980 dan kawasan ini sudah menjadi tempat nongkrong sejak dulu. Banyak seniman muda berkembang dari suasana Blok M pada masa itu,” ujarnya sambil mengenang masa remajanya.
Blok M Dinilai Semakin Matang sebagai Pusat Kreatif Jakarta,
Menurut Rano, Blok M kini menunjukkan potensi besar sebagai episentrum kreativitas. Lonjakan jumlah pengunjung dan aktivitas seni yang terus berlangsung dianggap sebagai bukti bahwa kawasan tersebut tetap relevan dan berkembang.
Ia berharap geliat seni dan ekonomi kreatif yang tumbuh di Blok M dapat menginspirasi kawasan lain di Jakarta.
“Keramaian seperti ini harus kita jaga bersama. Ruang ekspresi akan hidup kalau kita rawat, dan saya percaya komunitas di sini dapat menjaga atmosfer positifnya,” katanya.
Pemprov DKI Perkuat Dukungan Terhadap Kegiatan Seni dan Budaya
Dalam sambutannya, Wagub Rano menegaskan bahwa Pemprov DKI berkomitmen mendukung agenda yang menghidupkan kembali ruang-ruang budaya di Jakarta. Acara seperti Wakuncar Melawai, menurutnya, bukan sekadar hiburan tetapi juga wadah interaksi, kolaborasi, dan regenerasi kreativitas.
“Pemprov DKI Jakarta akan terus mendukung program kreatif yang memberi dampak positif bagi anak-anak muda, termasuk kegiatan seperti Wakuncar Melawai yang membawa energi baik dan inspirasi,” tuturnya.
Wakuncar Melawai Hadirkan Atmosfer Musik 80-an untuk Publik
Diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Wakuncar Melawai digelar sejak pagi hingga malam, dan terbuka gratis untuk masyarakat. Acara ini menampilkan perjalanan musik era 80-an, pertunjukan langsung, hingga area yang menghadirkan kembali budaya urban klasik khas Blok M.
Gelaran ini menjadi salah satu agenda kreatif yang diharapkan dapat terus berlanjut, menjadi ruang pertemuan lintas generasi serta memperkuat identitas Jakarta sebagai kota budaya modern dengan akar sejarah yang kuat.
Red Shaff/Pemprov DKI)***
