Jakarta, LensaWarna.com— Pemerintah Provinsi (Pemprov)DKI Jakarta kembali menghadirkan ruang ekonomi baru bagi masyarakat melalui pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung di Jakarta Selatan. Kawasan ini dirancang sebagai pusat usaha modern yang tertata, ramah lingkungan, serta menjadi destinasi kuliner dan edukasi fauna bagi warga Ibu Kota.
Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, mengatakan bahwa pembangunan sentra ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemprov dalam menciptakan ekosistem usaha yang lebih layak dan berdaya saing bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung kami hadirkan sebagai ruang usaha baru yang lebih modern dan nyaman. Para pelaku usaha, termasuk yang sebelumnya berjualan di kawasan Barito dan terdaftar sebagai anggota Jakpreneur, akan mendapatkan tempat yang lebih representatif untuk berkembang,” ujar Ratu, Selasa (14/10).
Sentra baru ini memiliki 125 kios yang terbagi dalam beberapa zona:
Zona A: Kuliner (22 kios)
Zona B: Amphitheater dengan kapasitas 70 tempat duduk
Zona C & D: Burung dan Pakan Hewan (74 kios)
Zona E: Parsel dan Kuliner Tambahan (29 kios)

Selain fasilitas usaha, kawasan ini juga dilengkapi area pertunjukan seni dan budaya, lahan parkir luas, toilet dan musala, serta desain ramah lingkungan dan keluarga. Lokasinya pun strategis, dapat diakses melalui Stasiun Lenteng Agung, Transjakarta rute 4B dan D21, serta Jak Lingko 44.
Ratu menjelaskan, pembangunan sentra ini sejalan dengan rencana pengembangan Taman Bendera Pusaka, yang akan menggabungkan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser sebagai kawasan hijau bersejarah di Jakarta Selatan.
Para pedagang dari kawasan Barito nantinya akan bergabung di lokasi baru tersebut sehingga kegiatan ekonomi tetap berjalan secara tertib dan berkelanjutan.
“Kami ingin para pedagang tidak hanya pindah tempat, tapi juga naik kelas. Dengan dukungan fasilitas, pelatihan, dan promosi dari program Jakpreneur, kami berharap mereka bisa berkembang lebih besar dan menjadi bagian dari wajah baru Jakarta,” tambahnya.
Lebih dari sekadar ruang dagang, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung juga diharapkan menjadi ruang interaksi warga, pusat edukasi fauna, serta wadah kegiatan komunitas dan budaya.
“Kami ingin menjadikan sentra ini sebagai destinasi baru warga Jakarta — tempat berbelanja, berekreasi, dan menikmati suasana kota yang lebih hijau, tertata, dan manusiawi,” tutup Ratu.
Red Nas/Foto Pemprov)***