Jakarta, LensaWarna.com— Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan komitmen dalam menjaga keselamatan publik di tengah pesatnya perkembangan penggunaan kendaraan listrik di Ibu Kota.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, saat menghadiri Sarasehan Pemangku Kepentingan Keselamatan Kebakaran Baterai Kendaraan Listrik 2025 di Kantor Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Selasa (2/12).

Rano mengatakan, transisi menuju energi bersih memang menjadi prioritas Jakarta. Namun, menurutnya, percepatan teknologi kendaraan listrik juga harus dibarengi kesiapan menghadapi potensi kebakaran baterai yang memiliki risiko berbeda dibanding kendaraan konvensional.
“Karakteristik baterai lithium-ion dapat memicu panas ekstrem dan penyebaran api yang cepat. Ini harus dipahami, terutama bagi para petugas pemadam maupun pengelola fasilitas publik,” ucapnya.
Ia menyoroti pentingnya penyempurnaan standar keselamatan, mulai dari sistem pemadaman, ruang pengisian daya (charging station), hingga tata kelola parkir kendaraan listrik di area tertutup.
Forum sarasehan ini dipandang strategis untuk merumuskan langkah bersama dan memperkuat kompetensi Dinas Gulkarmat sebagai pihak yang langsung menangani insiden di lapangan.
Rano juga mengapresiasi penyusunan Garis Pedoman ASEAN yang melibatkan kerja sama Indonesia, Malaysia, dan Singapura guna menyelaraskan standar keselamatan kendaraan listrik di tingkat regional.
“Dengan pedoman yang kuat dan riset berkelanjutan, kita bisa memastikan inovasi kendaraan listrik berjalan seiring dengan aspek keamanan,” tegasnya.
Red Nas/Pemprov DKI)***


