Jakarta, LensaWarna.com– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta terus memperkuat upaya pengendalian emisi bau di fasilitas RDF Plant Rorotan, Jakarta Utara. Penambahan tiga unit deodorizer membuat total empat unit kini beroperasi, lengkap dengan teknologi penyaring gas canggih.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyebutkan bahwa langkah ini diambil setelah dilakukan evaluasi menyeluruh usai uji coba awal yang mengalami kendala.

“Kami berkomitmen meningkatkan kualitas fasilitas ini. Aspek lingkungan dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas sejak awal perencanaan,” ujarnya.
Deodorizer yang digunakan dilengkapi blower, sistem Advanced Oxidation Process (AOP) berbasis ozon dan sinar ultraviolet, reaktor scrubber, serta filter karbon aktif. Perangkat ini mampu menyerap senyawa organik dan gas berbau tak sedap agar udara di sekitar fasilitas tetap bersih.
Asep menegaskan, kolaborasi dengan pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menunjukkan bahwa pembangunan RDF Plant dilakukan secara serius dan berbasis kajian akademis. “Dengan kombinasi teknologi penyaring gas dan pendampingan para ahli, RDF Plant Rorotan dapat beroperasi aman dan tidak mengganggu warga,” tambahnya.
Ia berharap langkah perbaikan ini dapat meredakan kekhawatiran masyarakat. “Kami ingin RDF Plant Rorotan menjadi solusi pengelolaan sampah berkelanjutan bagi Jakarta, bukan menambah masalah baru,” tutur Asep.
Red Dons)***
Red Dons)***


