Home » JayJax dan TOXICDEV! Musik Tanah Air Lewat “FOMO”, Kolaborasi EDM-Hyperpop yang Anti-Mainstream

JayJax dan TOXICDEV! Musik Tanah Air Lewat “FOMO”, Kolaborasi EDM-Hyperpop yang Anti-Mainstream

Jakarta, LensaWarna.com— Dua musisi muda penuh energi, JayJax dan TOXICDEV!, resmi meluncurkan single kolaborasi terbaru mereka bertajuk “FOMO”, sebuah karya lintas genre yang memadukan elemen elektronik, hyperpop, dan hip-hop dalam satu racikan eksplosif.

Lagu ini menjadi bukti keberanian keduanya dalam bereksperimen di ranah musik digital modern, sekaligus mempertegas posisi mereka sebagai sosok inovatif di kancah musik Indonesia.

JayJax dan TOXICDEV!  Musik Tanah Air Lewat “FOMO”, Kolaborasi EDM-Hyperpop yang Anti-Mainstream
JayJax dan TOXICDEV! Musik Tanah Air Lewat “FOMO”, Kolaborasi EDM-Hyperpop yang Anti-Mainstream

Setelah sukses lewat proyek DNA bersama Mister Aloy serta single eksperimental “AGORA”, JayJax kini melangkah lebih jauh dengan menggandeng TOXICDEV!—atau akrab disapa Pao—yang dikenal sebagai pelopor arus baru hyperpop di Indonesia.

“Prosesnya benar-benar ngalir. Gue gak nyangka bisa secepat itu nyatu di studio. Gue datang dari dunia produksi elektronik, Pao dari dunia rap dan vokal—tapi pas ketemu, chemistry-nya langsung klik,” ungkap JayJax dalam keterangan resminya.

JayJax dan TOXICDEV!  Musik Tanah Air Lewat “FOMO”, Kolaborasi EDM-Hyperpop yang Anti-Mainstream
JayJax dan TOXICDEV! Musik Tanah Air Lewat “FOMO”, Kolaborasi EDM-Hyperpop yang Anti-Mainstream

Secara musikal, “FOMO” menghadirkan paduan beat klub yang intens, synth tegang, serta hook yang menggoda, menciptakan suasana energik khas lantai dansa. Drop lagu ini menjadi titik klimaks yang menegaskan ciri khas keduanya—JayJax dengan produksi cermat, dan TOXICDEV! dengan lirik yang menggigit.

Dengan durasi 2 menit 50 detik, lagu ini membawa pendengar pada perjalanan emosional yang padat, dinamis, dan adiktif.

Dari sisi lirik, “FOMO” mengangkat fenomena sosial fear of missing out, yang kerap dialami generasi digital masa kini. Namun, TOXICDEV! menegaskan, pesan lagu ini bukan sekadar kritik.

“Ini bukan lagu yang menghakimi. Justru refleksi aja tentang gimana orang sekarang selalu pengin tahu, pengin ikut, pengin update. Itu sisi positif juga — artinya mereka punya rasa ingin tahu dan aktif,” jelasnya.

Single “FOMO” dirilis di bawah naungan HALOS Records, label musik lokal yang baru berdiri pada Juni 2025 dan menjadi bagian dari HALOS Management. Label ini menargetkan diri sebagai tolak ukur baru industri musik Indonesia, dengan membuka ruang bagi berbagai genre dari EDM hingga hip-hop dan hyperpop.

JayJax sendiri dikenal sebagai DJ residen Holy Wings dan bagian dari proyek DOMS serta Package Collective, sementara TOXICDEV! terus membangun reputasi sebagai musisi eksentrik yang menolak dikotak-kotakkan genre.

Kolaborasi keduanya lewat “FOMO” menjadi simbol- eksplorasi musik tanpa batas sebuah ajakan bagi generasi muda untuk berani bereksperimen dan menyatukan ide lintas gaya.

Dengan konsep futuristik dan produksi yang rapi, “FOMO” diyakini akan menjadi salah satu rilisan paling segar di penghujung tahun ini, sekaligus menandai babak baru musik elektronik Indonesia di era digital.

Red Dons/foto Istimewa)***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *