Home » Pemerintah Siapkan Bensin Campur Bioetanol Mulai 2027, Singkong dan Tebu Jadi Andalan

Pemerintah Siapkan Bensin Campur Bioetanol Mulai 2027, Singkong dan Tebu Jadi Andalan

Jakarta, Lensawarna.com — Pemerintah bakal menerapkan aturan baru di sektor energi. Mulai tahun 2027, bensin yang beredar di Indonesia akan dicampur dengan bioetanol sebanyak 10 persen (E10).

Langkah ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar impor dan mendorong pemanfaatan energi hijau dari sumber lokal.

“Kita ingin bahan bakar di Indonesia makin ramah lingkungan sekaligus membantu perekonomian daerah lewat pemanfaatan komoditas lokal seperti tebu, singkong, dan jagung,” ujar Menteri ESDM, dalam konferensi pers di Jakarta.

Kebijakan ini sekaligus menjadi bagian dari target besar Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 dan transisi energi berkelanjutan.

Petani Bisa Kecipratan Untung
Program bioetanol ini disambut positif oleh kalangan petani. Pasalnya, kebutuhan bahan baku seperti singkong dan tebu diprediksi melonjak tajam begitu kebijakan ini berlaku.

“Permintaan akan meningkat, harga di tingkat petani bisa lebih stabil. Ini bisa jadi peluang baru bagi sektor pertanian,” kata Dirjen Tanaman Pangan Kementan.

Tak hanya itu, proyek bioetanol juga diharapkan memicu pertumbuhan industri hilir dan membuka lapangan kerja baru di wilayah penghasil bahan baku.

Uji Coba Dimulai Tahun Depan
Pemerintah menargetkan uji coba program bensin E10 dimulai tahun depan (2026) di beberapa provinsi seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

Pertamina dan sejumlah produsen kendaraan juga tengah disiapkan untuk memastikan bahan bakar bioetanol bisa digunakan tanpa kendala teknis.

“Kami ingin semua SPBU utama siap menjual bensin bioetanol di pertengahan 2027. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan,” tambah Menteri ESDM.

Lebih Irit Devisa, Lebih Bersih Udara
Selain manfaat ekonomi, program ini juga diperkirakan mampu menghemat devisa hingga US$1 miliar per tahun karena berkurangnya impor bahan bakar.

Tak kalah penting, penggunaan bioetanol juga membantu menekan emisi karbon dan polusi udara di perkotaan.

“Indonesia punya semua bahan untuk jadi pemain besar energi hijau di Asia Tenggara. Sekarang saatnya memanfaatkan potensi itu,” tegas Menteri ESDM

Pemerintah menargetkan seluruh SPBU di wilayah Jawa dan Bali sudah menjual bensin campur bioetanol (E10) pada tahap pertama, sebelum diperluas ke seluruh Indonesia.
Red Dons)***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *