Depok, LensaWarna.com– Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Pagar Nusa Kota Depok kembali menggelar ajang bela diri tahunan bertajuk Pagar Nusa Competition 2.
Kegiatan berlangsung meriah di Gedung Samina, Sukmajaya, pada Minggu (12/10), dan diikuti oleh 200 peserta dari 22 tim yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Kota Depok, Bogor, dan Bekasi.
Ketua Pagar Nusa Kota Depok, Eko Mustopa, menyampaikan bahwa kompetisi ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan edisi pertama tahun lalu, sekaligus menjadi agenda tahunan untuk menilai perkembangan kemampuan para pesilat muda.
“Ajang ini menjadi barometer sejauh mana kemampuan para anak didik dalam belajar bela diri silat selama ini. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan karakter, kedisiplinan, dan sportivitas bagi kader muda Pagar Nusa,” ujar Eko.
Tahun ini, penyelenggaraan mengalami peningkatan dari segi teknis maupun dukungan fasilitas. Jika sebelumnya tim medis berasal dari internal organisasi, kini Alia Hospital turut memberikan dukungan kesehatan selama kegiatan berlangsung.
Selain itu, sistem pertandingan sudah menggunakan standar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dengan real-time digital scoring, sehingga hasil pertandingan tercatat secara profesional dan transparan.
Eko berharap, ajang ini dapat melahirkan atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama Kota Depok di kancah provinsi hingga nasional.
“Kami ingin kader Pagar Nusa Depok bisa menjadi atlet kebanggaan daerah, yang berprestasi di ajang seperti Porda maupun Pornas,” tambahnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan plakat dan piala penghargaan oleh Ketua PCNU Kota Depok beserta jajaran pengurus. Beberapa kategori penghargaan diberikan, antara lain Pesilat Terbaik, Wasit Juri Terbaik, Juara Umum Kontingen, serta Piala Bergilir PCNU Kota Depok.
Ajang Pagar Nusa Competition 2 ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga momentum untuk memperkuat semangat keislaman, kebangsaan, serta pelestarian tradisi bela diri khas Nahdlatul Ulama di kalangan generasi muda Depok.
Red Nas/foto Kominfo)***
