Home » Dorong Integrasi Transportasi Publik, Gubernur Pramono Bahas Akselerasi Proyek dengan Menhub

Dorong Integrasi Transportasi Publik, Gubernur Pramono Bahas Akselerasi Proyek dengan Menhub

Jakarta, LensaWarna.com — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengadakan pertemuan strategis dengan Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, untuk mempercepat pembangunan dan integrasi transportasi publik di Ibu Kota. Pertemuan digelar di Wisma Mandiri, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (29/9).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah proyek penting, di antaranya pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas, MRT Fase 2A (Bundaran HI–Kota), rencana lintas barat–timur MRT, serta LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome–Manggarai).

Dorong Integrasi Transportasi Publik, Gubernur Pramono Bahas Akselerasi Proyek dengan Menhub
Dorong Integrasi Transportasi Publik, Gubernur Pramono Bahas Akselerasi Proyek dengan Menhub

Gubernur Pramono menjelaskan bahwa beberapa kendala teknis dalam pelaksanaan proyek memerlukan dukungan serta persetujuan dari Kementerian Perhubungan agar progres dapat dipercepat. Ia menegaskan, TOD Dukuh Atas yang dikelola oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) akan menjadi simpul utama penghubung empat moda transportasi: MRT, LRT, KRL, dan kereta bandara.

“Kalau semua sudah terintegrasi, masyarakat bisa berpindah moda transportasi tanpa khawatir hujan atau macet. Bapak Menteri juga mendukung rencana penyatuan Stasiun Karet dengan BNI City agar layanan semakin efisien,” ujar Gubernur Pramono.

Dorong Integrasi Transportasi Publik, Gubernur Pramono Bahas Akselerasi Proyek dengan Menhub
Dorong Integrasi Transportasi Publik, Gubernur Pramono Bahas Akselerasi Proyek dengan Menhub

Lebih lanjut, Pramono mengungkapkan progres pembangunan MRT Fase 2A dari Bundaran HI menuju Kota berjalan sesuai rencana. Adapun LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome–Manggarai) telah mencapai 68,45 persen hingga akhir September 2025. Sementara untuk LRT Fase 1C (Manggarai–Dukuh Atas), saat ini masih dalam tahap pra-studi kelayakan.

Pramono berharap, hasil koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dapat mempercepat penyelesaian berbagai proyek strategis tersebut. Ia menargetkan TOD Dukuh Atas rampung pada tahun 2027, sehingga integrasi antarmoda transportasi di kawasan sentral Jakarta bisa segera dinikmati warga.

Di sisi lain, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menilai pertemuan dengan Pemprov DKI berlangsung produktif dan solutif. Ia menyambut baik berbagai inisiatif Pemprov untuk memperkuat sistem transportasi berbasis rel di Jakarta.

“Kita sepakat untuk segera merealisasikan integrasi TOD serta penyatuan Stasiun Karet–Sudirman. Pemerintah Pusat akan terus mendukung agar transportasi publik di Jakarta makin terhubung, nyaman, dan efisien,” ungkap Menhub Dudy.

Dengan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta, diharapkan pengembangan sistem transportasi publik di Ibu Kota dapat berjalan lebih cepat, terintegrasi, serta memberikan kemudahan mobilitas bagi masyarakat.
Red Shaf/foto Ist)***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *