Jakarta, LensaWarna.com- Gubernur DKI Jakarta, Pramono, meresmikan Halte Jaga Jakarta sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menghadirkan fasilitas transportasi publik yang lebih baik sekaligus aman bagi masyarakat.
Halte ini dibangun ulang setelah sebelumnya sempat mengalami kerusakan, dan kini dihadirkan sebagai pengingat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Dalam acara peresmian, Pramono menyampaikan kabar menggembirakan mengenai pengakuan internasional terhadap sistem transportasi publik Jakarta.

Menurut hasil survei lembaga dunia Time Out, Jakarta berhasil menempati peringkat ke-17 dari 50 kota dengan transportasi publik terbaik di dunia. Di kawasan Asia Tenggara, Jakarta bahkan berada di posisi kedua setelah Singapura.
“Ini pencapaian yang patut kita syukuri. Tetapi lebih dari sekadar peringkat, yang jauh lebih penting adalah bagaimana masyarakat benar-benar merasa aman dan nyaman setiap hari saat menggunakan transportasi publik Jakarta,” ujar Pramono.

Adapun perbaikan fasilitas pendukung, mulai dari halte, jembatan penyeberangan orang (JPO), hingga lift di kawasan Senen serta Polda Metro Jaya, menelan biaya sekitar Rp19 hingga Rp20 miliar. Pekerjaan ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR, sementara pembangunan halte menjadi tanggung jawab langsung PT Transjakarta.
Pramono menambahkan, keberadaan Halte Jaga Jakarta tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, melainkan juga sebagai simbol kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga ibu kota. Ia mengajak seluruh warga untuk ikut serta menjaga fasilitas umum agar dapat dinikmati secara berkelanjutan.
“Dengan adanya Halte Jaga Jakarta ini, saya berharap warga bisa semakin sadar pentingnya merawat apa yang sudah kita bangun bersama. Mari kita jaga ibu kota, agar Jakarta semakin aman, nyaman, dan membanggakan di mata dunia,” tutupnya.
Red Fhira)***


