Jakarta, LensaWarna.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan serangkaian langkah rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan di kawasan Jalan TB Simatupang yang terdampak proyek infrastruktur.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Yustinus, menjelaskan bahwa sejumlah upaya dilakukan, mulai dari pemanfaatan trotoar hingga penguatan koordinasi antarinstansi.
“Trotoar yang saat ini belum bisa digunakan pejalan kaki akan sementara difungsikan sebagai jalur tambahan kendaraan, khususnya di titik rawan penyempitan,” ujar Yustinus.
Selain itu, Pemprov juga memperkuat sinergi lapangan dengan Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, MRT Jakarta, dan Transjakarta untuk memastikan arus kendaraan tetap terkendali. Informasi lalu lintas juga akan disebarluaskan melalui kerja sama dengan Google dan berbagai platform navigasi, agar masyarakat memperoleh rute alternatif secara real time.
Tak hanya solusi jangka pendek, Pemprov juga tengah mengkaji opsi pembangunan underpass atau flyover di sejumlah perempatan besar sepanjang Jalan TB Simatupang sebagai langkah jangka menengah untuk mengurangi kemacetan.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami warga Jakarta. Kami mengimbau masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum demi menekan jumlah kendaraan di jalan,” tambah Yustinus.
Dengan langkah-langkah ini, Pemprov DKI optimistis kemacetan di kawasan TB Simatupang dapat berangsur terurai, sehingga memberikan kenyamanan lebih baik bagi pengguna jalan.
Red Dons)***