Jakarta, LensaWarna.com– Penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Islamabad, Pakistan, pada Senin (08/12), tidak hanya diisi seremonial kehormatan dari pemerintah Pakistan, tetapi juga semangat meriah dari masyarakat Indonesia yang berada di sana.
Kedatangan Prabowo disambut dengan lantunan angklung yang dimainkan oleh 15 orang personel Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Islamabad – terdiri dari istri staf kedutaan, staf lokal, dan home staff. Ratusan warga negara Indonesia (WNI), mulai dari mahasiswa hingga diaspora, juga ikut berpartisipasi dalam penyambutan.

“Kita pilih tiga lagu: Tanah Air, Halo-Halo Bandung, dan Maju Tak Gentar. Latihan cuma kurang dari 10 hari, tapi semuanya semangat banget,” ungkap Ketua DWP KBRI Pakistan, Tamara Yuanita Sukotjo (istri Dubes RI Chandra Warsenanto Sukotjo).
Lagu-lagu perjuangan yang dimainkan dikatakan mampu membangkitkan rasa cinta tanah air di antara WNI yang jauh dari Indonesia. Kelompok angklung ini juga bukan baru pertama tampil dalam ajang diplomatik – sebelumnya mereka telah mempromosikan budaya Indonesia dalam berbagai acara, seperti peringatan 75 tahun hubungan bilateral Indonesia-Pakistan dan Indonesian Expo di pusat perbelanjaan Islamabad.
“Mereka selalu menyambut dengan hangat, baik masyarakat lokal maupun tamu internasional,” ujar Tamara, yang mengaku terharu melihat Presiden Prabowo turut menikmati penampilan dan bersenandung bersama. “Kita sangat happy melihat Bapak datang menghampiri kita semua.”
Di akhir keterangan, ia menyampaikan pesan untuk kepala negara: “Pak Presiden sehat selalu, semangat – karena kita semua semangat.”
Kehadiran masyarakat Indonesia dalam penyambutan ini menjadi simbol eratnya hubungan negara dan warga di perantauan, sekaligus menunjukkan peran aktif diaspora dalam memperkuat persahabatan kedua negara yang kini memasuki tahun ke-75.
Red Git)***


