Jakarta, LensaWarna.com– Kepercayaan diri bukan sekadar tentang penampilan fisik. Lebih dari itu, ia tumbuh dari tubuh yang sehat, pikiran yang tenang, dan hati yang mencintai diri sendiri. Pesan inilah yang diusung oleh Femmy Fyber melalui kompetisi daring bertajuk “Ready, Set, Slay”, sebuah ajang yang mengajak perempuan Indonesia mengekspresikan kekuatan dan keunikan diri mereka.
Antusiasme luar biasa terlihat dari lebih 800 peserta yang ikut serta melalui unggahan TikTok dan Instagram Reels. Mereka tampil dengan gaya runway khas masing-masing—berani, ekspresif, dan penuh percaya diri.

Dari ratusan karya yang masuk, terpilih lima peserta terbaik yang dinilai paling inspiratif, yakni Rahma Tyas Ayu Fairuztika (Jakarta), Dheviana Benawar (Depok), Grace Bersyeba Martha Haba (Tangerang), Oessella (Jakarta), dan Angie Levina Wijaya (Surabaya).
Sebagai bentuk apresiasi, kelima pemenang akan diberangkatkan ke Jepang pada November 2025 untuk merasakan pengalaman internasional sekaligus memperluas wawasan.
SLAY: Self-Love, Learning, Attitude, You Must Be Confident
Menurut Fanny Kurniati, President Director PT Bintang Toedjoe, kata slay bukan sekadar tren gaya hidup atau pose kamera. Bagi Femmy Fyber, slay adalah akronim dari Self-Love, Learning, Attitude, dan You Must Be Confident.
“Melalui kampanye ini, kami ingin mengajak perempuan memaknai kecantikan bukan dari ukuran tubuh, melainkan dari kekuatan, kesehatan, dan rasa percaya diri yang terpancar dari dalam,” ujar Fanny.

Filosofi ini menjadi dasar utama kampanye Ready, Set, Slay, yang bertujuan mengubah cara pandang perempuan terhadap kecantikan — bahwa cantik bukan sesuatu yang harus dikejar, melainkan sesuatu yang sudah ada dalam diri setiap perempuan dan layak dirawat serta dirayakan.
Ruang Aman untuk Tumbuh dan Belajar,
Selain kompetisi daring, kampanye ini juga menghadirkan workshop pengembangan diri bersama komunitas Menjadi Manusia. Di sini, para semifinalis mendapat pelatihan mengenai fashion, kecantikan, dan kepercayaan diri.
Ajang ini pun menjadi ruang aman bagi perempuan untuk saling mendukung dan tumbuh bersama.
Salah satu juri sekaligus mentor, Karina Nadila — Putri Indonesia Pariwisata 2017 — mengapresiasi inisiatif ini.
“Berani tampil apa adanya di media sosial itu tidak mudah. Tapi melalui Ready, Set, Slay, perempuan punya wadah untuk berekspresi tanpa takut dihakimi. Slay bukan hanya soal gaya, tapi juga tentang kesehatan dan kekuatan dari dalam,” tuturnya.

Ubah Cara Pandang: “Every Body Slay”
Ready, Set, Slay juga merupakan bagian dari gerakan Every Body Slay, kampanye yang menentang standar kecantikan sempit dan mendorong penerimaan diri. Pesannya sederhana: setiap tubuh itu berbeda, dan keindahan justru terletak pada keberagaman.
Kampanye ini juga menekankan pentingnya merawat tubuh dari dalam. Salah satunya dengan menjaga asupan serat harian. Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat, kebutuhan serat sering kali terabaikan.
Femmy Fyber hadir sebagai solusi praktis untuk membantu memenuhi kebutuhan serat tubuh. Produk ini mengandung psyllium husk, ekstrak buah dan sayur, serta pemanis alami stevia, yang membantu menjaga kesehatan pencernaan agar tubuh tetap bugar dan segar dari dalam.
Rayakan Diri, Bukan Bandingkan
Fanny menegaskan, Ready, Set, Slay bukan sekadar kampanye, melainkan gerakan untuk mengajak perempuan berhenti membandingkan diri dengan orang lain.
“Setiap perempuan memiliki keunikannya sendiri. Kepercayaan diri bukan datang dari penampilan luar, melainkan dari keseimbangan antara tubuh yang sehat dan jiwa yang bahagia,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Kami percaya setiap tubuh berhak untuk slay dengan caranya sendiri. Karena pesona sejati selalu dimulai dari dalam.”
Red Dons/foto Femmy Fyber)***


