Home » Brand Lokal Unjuk Gigi di Tender Apparel Timnas: Industri Dalam Negeri Siap Bersaing Global

Brand Lokal Unjuk Gigi di Tender Apparel Timnas: Industri Dalam Negeri Siap Bersaing Global

Jakarta, 16 Juli 2025 Tender apparel resmi Tim Nasional Indonesia musim 2025/2026 tidak hanya menjadi ajang persaingan merek-merek global seperti Adidas, Puma, Kelme, dan Warrix. Tiga brand lokal—Erspo, Masagi, dan Riors—ikut menantang dominasi raksasa dunia, membawa semangat industri dalam negeri untuk tampil sejajar di panggung nasional dan internasional.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut partisipasi merek lokal dalam tender ini sebagai cerminan kebangkitan industri olahraga Indonesia. “Brand lokal kita menunjukkan kapasitas yang luar biasa, baik dari sisi inovasi produk maupun komitmen membangun ekosistem sepak bola Tanah Air,” ujar Erick dalam keterangan pers, Rabu (16/7).

Tender apparel Timnas, yang resmi ditutup pada 10 Juli lalu, memasuki fase presentasi pada 21 Juli 2025 mendatang. Erick menegaskan, proses pemilihan tidak hanya mempertimbangkan kualitas teknis seperti bahan dan desain, tetapi juga misi jangka panjang brand dalam mendukung pertumbuhan olahraga nasional.

 

Merek Lokal Punya Peluang Nyata

Meski harus bersaing dengan nama-nama besar dunia, ketiga brand lokal disebut memiliki peluang nyata. Dalam beberapa tahun terakhir, brand seperti Erspo dan Riors telah aktif mensponsori klub-klub Liga 1 dan Liga 2, serta dikenal memiliki jaringan produksi yang mampu menjawab permintaan massal dengan standar internasional.

Masagi, meski relatif baru, tampil dengan pendekatan sustainability dan desain lokal yang kental dengan identitas budaya Indonesia—faktor yang dinilai PSSI sebagai nilai tambah.

“Ini bukan lagi soal besar-kecilnya nama, tapi bagaimana brand mampu memahami karakter bangsa, budaya olahraga, serta berkontribusi membangun industri kreatif lokal,” jelas Erick.

 

Langkah Strategis PSSI Bangun Kemandirian Industri

Tender apparel ini merupakan bagian dari strategi besar PSSI dalam membangun fondasi industri olahraga yang mandiri dan kompetitif. Menurut Erick, kerja sama apparel idealnya tidak hanya berlangsung dalam jangka pendek, tetapi memberi dampak terhadap lapangan kerja, transfer teknologi, dan pertumbuhan merek-merek lokal.

Pemenang tender akan diumumkan setelah seluruh tahapan presentasi dan evaluasi rampung. Jika salah satu brand lokal terpilih, maka untuk pertama kalinya apparel Timnas akan sepenuhnya diproduksi oleh anak bangsa dalam satu dekade terakhir—sebuah tonggak sejarah yang diharapkan bisa menginspirasi industri nasional lainnya.

**Benksu