Jakarta, LensaWarna.com– Prajurit Satuan Tugas Yonif 122/Tombak Sakti (TS) Kodam I/BB berhasil menembus wilayah terisolir di Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, untuk menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana. Akses jalan yang terputus total membuat mereka harus berjalan kaki puluhan kilometer sambil memikul semua barang bantuan.
Bantuan yang dibawa meliputi 196 sak beras, 84 dus mi instan, 115 dus air mineral, 15 dus biskuit, dan tiga goni pakaian. Total 160 KK mendapatkan bantuan: 120 KK di Desa Naga Timbul, serta 20 KK masing-masing di Desa Mompang dan Mardame.
Sebelum kedatangan Satgas, sekitar 1.300 warga yang bertahan di pengungsian bahkan belum menerima satupun bantuan sejak bencana terjadi. Kondisi serupa juga di Pagaran Lambung 3 yang masih belum tersentuh bantuan.
“Kondisi lapangan sangat menantang dan kebutuhan masyarakat semakin mendesak. Kami akan siapkan tambahan sembako yang akan dikirim ke Adiankoting sebagai titik dorong selanjutnya,” ungkap Komandan Satgas.
Dengan gerak cepat dan ketangguhan, TNI kembali membuktikan dirinya sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana, menjangkau pelosok yang sulit dijangkau untuk memberikan dukungan kemanusiaan.
Red Dons/Puspen TNI)***
