Jakarta, LensaWarna.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjukkan dukungan penuh terhadap program tiga juta rumah yang menjadi prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2026–2029.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmen tersebut saat menghadiri Sosialisasi Kredit Program Perumahan bertema “Membangun Hunian, Menggerakkan Usaha, Memajukan Indonesia” di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (10/9).

Dalam acara yang turut dihadiri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait itu, Gubernur Pramono menyampaikan bahwa Jakarta, sebagai kota global, dituntut menyediakan hunian layak, terjangkau, dan ramah lingkungan.
“Pemprov DKI mendukung penuh program tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Melalui sosialisasi ini, kami berharap kredit program perumahan bisa memberi manfaat luas bagi pengembang, pelaku UMKM, dan masyarakat,” ujarnya.

Pramono menambahkan, setiap pembangunan hunian di Jakarta harus memperhatikan aspek budaya, nilai kebersamaan, dan kearifan lokal agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2026–2029, Pemprov DKI menargetkan pembangunan 19.809 unit rumah.
Target ini diharapkan menjadi bagian penting dari upaya pemerintah pusat memperkuat kesejahteraan masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian nasional.
“Pembangunan lebih dari 19 ribu unit rumah di Jakarta bukan hanya memberikan tempat tinggal yang layak, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan, mendukung pertumbuhan sektor konstruksi, dan memberdayakan pengusaha bahan bangunan lokal,” kata Gubernur.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan—mulai dari pengembang, lembaga keuangan, hingga komunitas masyarakat untuk memperkuat sinergi dan kerja sama.
“Rumah bukan sekadar bangunan. Rumah adalah pusat kehidupan keluarga dan tempat membentuk generasi penerus bangsa. Mari kita sukseskan program ini untuk masa depan Jakarta dan Indonesia yang lebih baik,” pungkasn


