Denpasar, LensaWarna.com— Hujan deras yang mengguyur Bali selama dua hari berturut-turut memicu banjir di kawasan padat penduduk, terutama wilayah Denpasar Barat. Sejumlah titik terdampak meliputi Pura Demak, Monang-Maning, Tegal Kerta, hingga Pasar Kumbasari.
Menanggapi situasi darurat ini, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto langsung mengerahkan personel Kodim 1611/Badung dengan dukungan empat unit perahu karet LCR (Landing Craft Rubber) untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Bantuan tambahan juga datang dari TNI AL dan BPBD Bali guna mempercepat proses evakuasi dan penanganan.
Di lokasi, ratusan prajurit TNI bersama tim BPBD serta aparat pemerintah daerah bahu-membahu mengevakuasi korban, mengamankan barang-barang penting milik warga, dan mendirikan posko darurat. Hingga siang hari, dua korban meninggal telah berhasil dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.
Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, menyebutkan lebih dari 400 prajurit dikerahkan untuk membantu masyarakat terdampak banjir. “Kami meminta masyarakat yang kehilangan anggota keluarga segera melapor ke Kodim 1611/Badung agar proses pencarian dapat dilakukan secepatnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Widi Rahman menegaskan keterlibatan penuh TNI adalah wujud komitmen dalam melindungi keselamatan rakyat.
“Pangdam IX/Udayana memerintahkan seluruh prajurit untuk selalu siap dan cepat tanggap menghadapi bencana. Kehadiran TNI di tengah masyarakat diharapkan memberikan rasa aman dan mempercepat pemulihan,” jelasnya.
Dengan langkah cepat dan koordinasi yang solid, TNI menegaskan kesiapan untuk terus membantu masyarakat di seluruh wilayah Indonesia menghadapi bencana alam serupa.
Red Dons/Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)***
