Jakarta, 6 Agustus 2025 Pemerintah terus mendorong sinergi lintas kementerian untuk memperkuat ekosistem olahraga sejak jenjang pendidikan dasar. Hal ini mengemuka dalam rapat koordinasi antara Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat, serta Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan, yang digelar di Kantor Kemendikdasmen, Selasa (5/8).
Rapat tersebut menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dalam membangun sistem pembinaan olahraga berbasis pendidikan secara sistematis dan berkelanjutan.
Wamenpora Taufik Hidayat menegaskan bahwa penguatan peran guru olahraga tidak bisa dilepaskan dari kerja sama lintas kementerian. Ia menilai, pendekatan holistik melalui sinergi antar-lembaga akan memperkuat fondasi pembinaan atlet sejak dini.
“Kami melihat bahwa guru olahraga memiliki peran strategis. Tapi untuk mewujudkan pembinaan yang berkelanjutan, perlu dukungan lintas kementerian. Ini tidak bisa jalan sendiri,” ujar Taufik.
Dalam pertemuan itu, dibahas pula persoalan klasik di dunia pendidikan, yakni banyaknya guru olahraga yang merangkap mata pelajaran lain. Hal ini dinilai menghambat efektivitas pembinaan olahraga di sekolah.
Wamenpora mendorong agar penguatan sumber daya manusia (SDM) guru olahraga menjadi program prioritas bersama. Ia juga menegaskan kesiapan Kemenpora untuk mengerahkan tenaga ahli olahraga dalam mendukung proses pelatihan dan edukasi di lingkungan sekolah.
“Saya kira, kami bisa bantu dari sisi teknis melalui tenaga olahraga yang ada di kementerian kami. Yang penting ada koordinasi dan niat yang sama,” ucapnya.
Sementara itu, keterlibatan Kementerian PPPA menjadi penopang penting dalam memastikan bahwa program ekstrakurikuler olahraga di sekolah juga mempertimbangkan aspek perlindungan dan kesetaraan gender.
Dengan semangat kolaboratif ini, pemerintah berharap lahirnya lebih banyak talenta atlet nasional dari bangku sekolah. Sinergi pendidikan dan olahraga menjadi kunci dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya sehat fisik, tetapi juga kuat secara karakter.
**Benksu