LPDUK Kemenpora dan ITDC jajaki penggabungan dua kejuaraan air internasional untuk efisiensi dan daya tarik wisata yang lebih besar.
Jakarta, 9 Juli 2025 – Upaya pengembangan sport tourism sebagai motor baru perekonomian daerah kembali mendapatkan dorongan positif. Kali ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melalui Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK/Inaspro) menyatakan komitmen untuk mendukung penyelenggaraan ajang balap internasional Aquabike dan Powerboat Danau Toba 2025, yang digagas oleh Injourney Tourism Development Corporation (ITDC).
Dalam pertemuan resmi antara Direktur LPDUK Ferry Yuniarto Kono dan jajaran manajemen ITDC dan MGPA di Jakarta, Rabu (9/7), tercetus sebuah gagasan strategis: menggabungkan dua event internasional—Powerboat dan Aquabike—dalam satu rangkaian acara yang terintegrasi.
“Kalau bisa digabungkan, akan jauh lebih efisien dari sisi anggaran, waktu, dan tenaga, baik bagi panitia maupun pemerintah,” ujar Ferry Kono. Ia menambahkan bahwa integrasi dua ajang tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik event, tapi juga memberikan nilai tambah bagi daerah penyelenggara, khususnya Danau Toba, sebagai destinasi unggulan.
Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana kerja sama antara pemerintah dan korporasi—dalam hal ini ITDC sebagai anak usaha Injourney—berperan penting dalam memajukan industri olahraga berbasis pariwisata di Indonesia. MGPA (Mandalika Grand Prix Association) selaku pengelola event olahraga otomotif nasional juga turut terlibat untuk memberikan masukan teknis dan komersial yang relevan.
Event ini rencananya akan kembali menghadirkan pembalap top dunia dari berbagai negara, melanjutkan tren positif dari dua tahun sebelumnya yang berhasil membangkitkan ekonomi lokal serta menarik perhatian dunia terhadap pesona Danau Toba.
“Powerboat Danau Toba dan Aquabike punya cerita yang kuat dan telah masuk kalender tahunan internasional. Ini modal penting untuk menjadikan Danau Toba sebagai pusat sport tourism air di Indonesia,” tegas Ferry Kono.
Dukungan ini juga sejalan dengan visi Menpora Dito Ariotedjo yang mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan event olahraga, terutama yang berdampak pada pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata. Sinergi ini diharapkan menjadi model replikasi untuk destinasi lain di Indonesia yang memiliki potensi serupa.
Jika terwujud, penyatuan dua kejuaraan bergengsi ini akan menjadikan Danau Toba tidak hanya sebagai tuan rumah, tapi sebagai ikon transformasi sport tourism nasional—menggabungkan kekuatan alam, kompetisi internasional, dan sinergi antar-lembaga untuk pertumbuhan berkelanjutan.
**Benksu


