Amsterdam, LensaWarna.com– Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menegaskan komitmennya menjadikan Ibu Kota sebagai kota global yang berbudaya. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dalam ajang World Cities Culture Forum (WCCF) 2025 yang berlangsung di Amsterdam, Belanda, pada 15–17 Oktober 2025.
Jakarta menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang tergabung dalam forum prestisius ini sejak dua tahun terakhir. WCCF mempertemukan 55 kota dari enam benua untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mengembangkan budaya serta kreativitas sebagai pilar pembangunan perkotaan.

Dalam forum bertema “Stronger Together: Culture in a Changing World”, kehadiran Rano Karno mendapat sambutan hangat dari peserta. Antusiasme ini menunjukkan tingginya perhatian dunia terhadap langkah Jakarta memperkuat posisinya sebagai kota beridentitas budaya di panggung global.
“Kebudayaan adalah bahasa universal yang mempertemukan kota-kota dunia. Melalui WCCF, Jakarta memperkuat diplomasi budaya sekaligus membuka peluang kolaborasi kreatif, pariwisata, dan investasi berkelanjutan,” ujar Rano Karno di sela kegiatan forum.
Forum dibuka secara resmi oleh Touria Meliani, Deputy Mayor for Arts & Culture Amsterdam, di International Theater Amsterdam. Dalam sambutannya, Touria menekankan pentingnya kolaborasi lintas kota untuk menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, regenerasi ruang publik, dan pelestarian identitas budaya.

Kolaborasi Jakarta–Milan dalam “Leadership Exchange Program 2026”Dalam sesi Global Café: Connect & Collaborate!, Jakarta bersama Kota Milan terpilih sebagai peserta Leadership Exchange Program 2026, program unggulan WCCF yang didukung oleh Bloomberg Philanthropies.
Program ini mendorong pertukaran pengetahuan antar kota untuk memperkuat kepemimpinan di bidang kebudayaan. Kolaborasi Jakarta–Milan akan mengusung tema “Public Art and Co-Creation”.
Jakarta memperkenalkan inisiatif “Titik Temu (The Meeting Point)”, sebuah program yang mengintegrasikan kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di tingkat komunitas. Sementara Milan menampilkan konsep “Breaking the Museum Bubble”, melalui lembaga MUDEC dan Art in Public Spaces Office, yang menghidupkan ruang publik dengan seni dan partisipasi generasi muda.
Pertukaran delegasi dari kedua kota akan dilaksanakan pada tahun 2026, dengan lima perwakilan dari masing-masing kota. Seluruh biaya kegiatan ini ditanggung oleh WCCF.
Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah WCCF 2027
Menutup partisipasinya, Rano Karno menyampaikan kesiapan Jakarta menjadi tuan rumah WCCF 2027, yang akan bertepatan dengan perayaan 500 tahun Kota Jakarta.
Langkah ini disambut positif oleh peserta forum. Banyak pihak menilai Jakarta memiliki potensi besar sebagai pusat kebudayaan dan ekonomi kreatif Asia Tenggara, sekaligus kota yang terus bertransformasi menuju 50 besar kota global dunia.
“Partisipasi ini bukan sekadar simbol, melainkan bukti nyata bahwa Jakarta siap memainkan peran penting di kancah budaya dunia,” tutup Rano.
Red Dons/foto Pemprov)***


