Home » Festival Literasi Jadi Ajang Kolaborasi, Maluku dan Jakarta Bahas Pemerataan Akses Baca

Festival Literasi Jadi Ajang Kolaborasi, Maluku dan Jakarta Bahas Pemerataan Akses Baca

Jakarta, LensaWarna.com— Festival Literasi Nasional tak hanya menjadi panggung perayaan budaya membaca, tetapi juga forum berbagi pengalaman antarprovinsi. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menegaskan bahwa literasi bukan sekadar kegiatan membaca, tetapi kekuatan yang menggerakkan perubahan sosial.

“Kami sedang fokus pada pemerataan akses literasi, baik secara fisik maupun digital. Pemerintah Provinsi Maluku telah memetakan masalah dan menyiapkan langkah-langkah nyata.

Festival Literasi Jadi Ajang Kolaborasi, Maluku dan Jakarta Bahas Pemerataan Akses Baca
Festival Literasi Jadi Ajang Kolaborasi, Maluku dan Jakarta Bahas Pemerataan Akses Baca

Kami belajar banyak dari daerah lain yang lebih maju dalam pengembangan literasi. Harapan saya, festival ini tak berhenti di tataran seremonial, melainkan memberi inspirasi bagi wilayah kepulauan seperti kami, di mana tantangan pendidikan masih besar,” ujar Hendrik.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta memperlihatkan keseriusannya dalam memperkuat budaya literasi. Sejumlah inisiatif terus dijalankan, mulai dari Gerakan Literasi Sekolah, pembangunan taman literasi, pojok baca di ruang publik, hingga pengembangan perpustakaan digital dengan jam layanan diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB.

Upaya tersebut bertujuan menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup warga ibu kota sekaligus menegaskan posisi Jakarta sebagai kota global yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.

Jakarta juga diharapkan menjadi model kota literasi yang mampu menjembatani kesenjangan melalui teknologi digital, sehingga masyarakat—termasuk yang tinggal di pulau-pulau kecil—tetap dapat mengakses pengetahuan dan berbagi praktik baik.
Red Dons)***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *