Jakarta, LensaWarna.com– Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri acara Silaturahmi Peringatan Hari Santri 2025 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/10). Dalam sambutannya, Pramono menegaskan pentingnya peran santri sebagai penjaga moral bangsa dan motor penggerak kemajuan peradaban dunia.
“Hari Santri lahir dari napas perjuangan ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ini bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi momentum meneguhkan kembali semangat kebangsaan dan kontribusi santri dalam membangun negeri,” ujar Gubernur.

Dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, Pramono menyampaikan bahwa nilai-nilai luhur santri seperti iman, ilmu, amal, akhlak, persatuan, dan perjuangan menjadi fondasi penting dalam mengawal kemajuan bangsa, termasuk di Ibu Kota.
“Enam kekuatan itu adalah modal utama santri. Dengan bekal iman dan ilmu, santri bisa tampil sebagai generasi kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi di era global,” tutur Pramono.
Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan pentingnya membangun karakter unggul di tengah transformasi Jakarta menuju Top 50 Global City pada tahun 2030. Menurutnya, pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan berakhlak mulia.

“Pendidikan tetap menjadi prioritas utama kami. Kami ingin setiap anak Jakarta memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, tanpa terkendala kondisi ekonomi,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga mengapresiasi peran pesantren yang kini semakin aktif dalam pembangunan ekonomi. Ia menilai, pesantren bukan lagi sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi juga wadah lahirnya wirausahawan muda yang kreatif dan mandiri.
“Pesantren kini menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat, melahirkan santri yang tidak hanya paham agama tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Gubernur Pramono berpesan kepada para santri untuk terus menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang cerdas, berakhlak, dan berjiwa nasionalis.
“Semoga semangat Hari SanDKI tri ini meneguhkan kembali peran santri sebagai pembawa kemajuan bangsa dan peradaban dunia, dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” pungkasnya.
Red Dons/foto Pemprov DKI)***


