Home » Pramono Anung: Digitalisasi Pasar Dongkrak Transaksi QRIS di Jakarta

Pramono Anung: Digitalisasi Pasar Dongkrak Transaksi QRIS di Jakarta

Jakarta, LensaWarna.com– Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, resmi mengumumkan para pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025 yang digelar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/8). Acara ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Perumda Pasar Jaya.

Dalam sambutannya, Gubernur Pramono menegaskan pentingnya digitalisasi pasar sebagai langkah nyata dalam meningkatkan literasi keuangan, memperluas transaksi nontunai yang aman, serta menekan praktik pungutan liar di pasar.

“Digitalisasi mempermudah pedagang dan pembeli, mengurangi pungli, hingga menekan aksi premanisme dan pencopetan. Lebih penting lagi, pajak daerah bisa meningkat otomatis tanpa menaikkan tarif atau pungutan baru,” ujar Pramono.

Hasil lomba membuktikan dampak signifikan digitalisasi. Dalam 20 hari masa perlombaan, tercatat penggunaan QRIS meningkat hingga 47 persen di 20 pasar percontohan. Angka ini mempertegas posisi Jakarta sebagai barometer transaksi digital nasional, di mana 45 persen total transaksi QRIS Indonesia berasal dari ibu kota.

Pemenang Lomba Digitalisasi Pasar 2025, Aspek Pasar
Pasar Digital Terbaik Tipe A: Pasar Mayestik (Mitra Bank Jakarta)

Pasar Digital Terbaik Tipe B: Pasar Koja Baru (Mitra Bank Jakarta)

Pasar Digital Terbaik Tipe C: Pasar Lenteng Agung (Mitra Bank BRI)Aspek Perbankan Program Literasi Terbaik & Teraktif: Juara 1 Bank Mandiri, Juara 2 Bank JakartaAkses Keuangan Termasif: Juara 1 Bank Mandiri, Juara 2 Bank BRIDigitalisasi Keuangan Terbaik: Juara 1 Bank BNI, Juara 2 Bank BCA

Lomba yang berlangsung mulai 22 Juli hingga 10 Agustus 2025 ini menilai dua aspek, yaitu Aspek Pasar oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Aspek Digitalisasi Perbankan oleh BI serta OJK.

Pramono optimistis digitalisasi pasar akan membawa lompatan besar bagi transformasi ekonomi Jakarta.

“Jika seluruh pasar terdigitalisasi, hasilnya akan sangat menguntungkan, bukan hanya bagi pemerintah, tapi juga bagi pedagang dan konsumen,” pungkasnya
Red Dons)***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *