Jakarta, LensaWarna.com-Inovasi transportasi berkelanjutan yang dikembangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali mendapat pengakuan dunia.
Program TransJabodetabek, yang mengusung konsep transportasi publik terintegrasi dan rendah emisi, berhasil menjadi finalis Bloomberg Philanthropies Local Leaders Awards 2025.
Penghargaan bergengsi tersebut akan diumumkan pada ajang Local Leaders Forum di Rio de Janeiro, Brasil, pada 4 November mendatang.
TransJabodetabek masuk dalam kategori Clean, Reliable Transportation: Moving People and Goods on Dependable, Low-Emission Networks, bersaing dengan kota besar dunia seperti Oslo (Norwegia), Sao Paulo dan Belo Horizonte (Brasil), serta Belize City (Belize).
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini.
“Melalui TransJabodetabek, Jakarta tidak hanya memperluas akses transportasi publik lintas wilayah, tetapi juga menegaskan komitmen terhadap mobilitas hijau dan kota berkelanjutan,” ujarnya di Balai Kota Jakarta, Senin (13/10).
Program TransJabodetabek merupakan perluasan dari sistem Transjakarta, yang menghubungkan Jakarta dengan wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Inisiatif ini mendukung peta jalan elektrifikasi transportasi yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta.
Sejak 2023, sudah beroperasi 100 unit bus listrik, dengan target meningkat menjadi 500 unit pada 2025, dan seluruh armada diharapkan sepenuhnya menggunakan listrik pada 2030. Kehadiran armada listrik ini diharapkan mampu menekan emisi karbon serta meningkatkan kualitas udara di kawasan metropolitan Jabodetabek.
Sementara itu, Bloomberg Philanthropies menilai para finalis berdasarkan inovasi, dampak terhadap pengurangan emisi, serta upaya meningkatkan efisiensi mobilitas perkotaan.
“Jakarta menunjukkan kepemimpinan regional dalam menghadirkan sistem transportasi rendah emisi yang modern, inklusif, dan terjangkau,” tulis pernyataan resmi lembaga tersebut.
Dengan pencapaian ini, Jakarta kian memperkuat posisinya sebagai pelopor transportasi hijau di Asia Tenggara, sekaligus langkah nyata menuju kota global yang layak huni, tangguh, dan berdaya saing internasional.
Red Dons/foto Pemprov)***