Jakarta, 22 Juli 2025 Suasana penuh kehangatan dan nostalgia membungkus laga amal bulu tangkis bertajuk OPPO X IOA #Make Your Moment: Dari Bulu Tangkis untuk Semua yang digelar di Tennis Indoor Stadium Senayan. Tak sekadar pertandingan, ajang ini menjadi simbol kuatnya ikatan lintas generasi dalam dunia olahraga, sekaligus bukti bahwa bulu tangkis tetap menjadi pemersatu bangsa.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat turun langsung ke lapangan bersama para legenda bulu tangkis Indonesia—nama-nama besar yang selama puluhan tahun mengharumkan Merah Putih di panggung Olimpiade. Mulai dari Susy Susanti dan Alan Budikusuma dari era 1990-an, hingga Apriyani Rahayu dan Greysia Polii dari generasi terkini, semuanya menyatu dalam suasana santai, meriah, dan penuh semangat solidaritas.
Bukan Sekadar Fun Match, Tapi Panggung Inspirasi
Meski dibalut konsep fun match, aksi para legenda tetap menyuguhkan permainan berkualitas dan atraktif. Tawa dan sorak penonton tak henti terdengar ketika legenda-legenda ini melontarkan aksi jenaka, namun tetap menunjukkan sentuhan kelas dunia yang pernah membawa mereka ke puncak podium Olimpiade.
“Ini bukan sekadar pertandingan. Ini tentang mempertemukan semangat juang lintas generasi, menunjukkan bahwa semangat olahraga bisa terus hidup dan memberi makna,” ungkap Wamenpora Taufik Hidayat, yang juga peraih medali emas Olimpiade Athena 2004.
Bulu Tangkis sebagai Medium Kepedulian
Di balik kemeriahan, ada semangat solidaritas yang kuat. Event ini juga menjadi media penggalangan dana untuk membantu para aktivis dan atlet olahraga, baik yang telah purnabakti maupun yang masih berjuang membela Merah Putih.
Ketua Umum IOA, Yayuk Basuki, menyebut bahwa ajang ini adalah bentuk nyata bahwa olahraga bisa berfungsi lebih dari sekadar hiburan atau kompetisi—ia bisa menjadi jembatan empati dan kepedulian.
“Para legenda ini menunjukkan bahwa mereka tidak pernah benar-benar pensiun. Mereka terus hadir untuk olahraga Indonesia, kini melalui aksi sosial,” ujarnya.
Warisan yang Terus Menginspirasi
Kehadiran legenda-legenda ini bukan hanya menjadi nostalgia, tetapi juga sumber inspirasi bagi atlet-atlet muda. Sosok seperti Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir berharap agar para pebulu tangkis muda yang menyaksikan bisa termotivasi untuk terus berlatih, berjuang, dan membawa harum nama bangsa.
“Melihat semua generasi berkumpul seperti ini seharusnya menjadi pengingat bahwa setiap atlet bisa terus memberi kontribusi, bahkan setelah pensiun,” tutur Tontowi.
Emosi, dan Semangat yang Menyatu
Menutup malam penuh makna ini, grup musik Maliq & D’Essentials hadir membawakan lagu-lagu yang memperkuat nuansa nostalgia dan kebersamaan. Bulu tangkis, olahraga yang telah menyatukan bangsa ini sejak era All England hingga Olimpiade, kembali memperlihatkan kekuatannya sebagai panggung pemersatu dan pembangun harapan.
**Benksu