Halmahera Timur, LensaWarna.com – Wilayah Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 pada Minggu (23/11) siang. Getaran yang datang secara tiba-tiba membuat sebagian warga bergegas keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di darat, tepatnya sekitar 11 km barat daya Halmahera Timur, dengan kedalaman relatif dangkal, yakni 10 km. Meski terasa cukup kuat, BMKG memastikan gempa tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami.
Getaran Terasa di Sejumlah Kecamatan, Guncangan dirasakan di beberapa titik, termasuk kawasan permukiman di Kecamatan Wasile Selatan dan Maba. Sejumlah warga mengaku merasakan getaran selama beberapa detik hingga membuat benda-benda di dalam rumah ikut bergetar.
“Sempat kaget karena guncangannya lumayan keras. Kami langsung keluar rumah untuk berjaga-jaga,” ungkap Sahrul, warga Maba, saat diwawancarai melalui sambungan telepon.
Belum Ada Laporan Kerusakan
Hingga berita ini diturunkan, pihak BPBD Halmahera Timur menyampaikan bahwa belum terdapat laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa. Petugas masih melakukan pemantauan di sejumlah desa yang jaraknya paling dekat dengan pusat gempa.
“Tim sedang bergerak untuk memastikan kondisi di lapangan. Sementara ini situasi terkendali,” ujar Kepala BPBD setempat.
Terjadi Beberapa Gempa Susulan, BMKG mencatat adanya sejumlah gempa susulan dengan intensitas lebih kecil setelah guncangan utama terjadi. Masyarakat diminta tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi gempa lanjutan.
Imbauan BMKG, BMKG mengingatkan warga agar:
Menghindari bangunan yang retak atau berpotensi runtuh,
Tetap mengikuti informasi resmi dari BMKG,
Tidak terpancing kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Pihak berwenang juga meminta masyarakat di wilayah pesisir tetap memantau informasi meski gempa tidak berpotensi tsunami.
Red Tim)***
