Batam, LensaWarna.com– Pangkalan Bakamla Batam melaksanakan pembinaan bagi 30 Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) di Aula Pangkalan Bakamla Batam. Program ini tidak hanya menekankan aspek penguatan kapasitas Rapala dalam mendukung keamanan maritim, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat pesisir.
Kepala Pangkalan Bakamla Batam, Kolonel Bakamla Agus Sriyanto, S.E., M.Tr.Hanla, menekankan bahwa Rapala merupakan mitra strategis Bakamla di lapangan.
“Selain menjadi garda terdepan dalam menjaga laut, Rapala juga diharapkan mampu mendorong tumbuhnya usaha produktif yang dapat menopang kesejahteraan masyarakat pesisir,” ujarnya.
Mengusung tema “Membangun Ekonomi Mandiri Berkelanjutan melalui Pengoptimalan Usaha Padat Karya dan Potensi Hasil Laut”, kegiatan ini menghadirkan pelatihan praktis pengolahan hasil laut.
Narasumber Meta Shaty, pelaku usaha olahan ikan lokal, membagikan pengetahuan mengenai pembuatan abon ikan bergizi tinggi. Peserta juga melakukan praktik langsung mulai dari pengolahan hingga pengemasan produk siap jual.
Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif mereka dalam setiap sesi. Diharapkan, keahlian baru ini menjadi bekal Rapala dalam mengembangkan usaha kecil berbasis potensi laut, sekaligus memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di masyarakat.
Kolonel Agus menambahkan, “Potensi laut yang kita miliki sangat besar. Jika dikelola bijak, bisa memberikan manfaat nyata bagi peningkatan taraf hidup masyarakat. Mari kita bersama-sama menjadi motor penggerak perubahan di pesisir.”
Dengan adanya pembinaan ini, Rapala Batam diharapkan semakin solid, tidak hanya sebagai penjaga keamanan laut, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal berbasis sumber daya kelautan
Red Shaf/Humas Bakamla)***
