Jakarta, LensaWarna.com — Kawasan Blok M kembali menjadi sorotan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan wajah baru New M Bloc Space di M Bloc Live House, Jakarta Selatan, Senin (27/10).
Kawasan kreatif yang telah menjadi ikon urban lifestyle ibu kota itu kini tampil lebih segar dengan berbagai fasilitas baru yang mendukung kolaborasi komunitas dan pelaku industri kreatif.
Dalam sambutannya, Gubernur Pramono menegaskan bahwa pengembangan M Bloc Space sejalan dengan visi Jakarta menuju kota global yang inklusif, berdaya saing, dan ramah terhadap komunitas kreatif.
“Saya memberikan apresiasi luar biasa atas keberadaan M Bloc Space. Ini ruang kreativitas yang terbuka untuk semua, tempat siapa pun bisa berkreasi tanpa batas,” ujar Pramono.
Sejak dibuka pada 2019, M Bloc Space telah berkembang menjadi kawasan yang hidup lewat aktivitas seni, musik, pameran, dan UMKM lokal. Tak hanya menjadi tempat nongkrong anak muda, kawasan ini juga menjadi destinasi budaya yang diliput media internasional.
Gubernur Pramono menilai keberadaan M Bloc Space telah memberi dampak sosial, ekonomi, dan budaya yang signifikan bagi Jakarta. Ia pun menekankan komitmen Pemprov DKI untuk memperkuat konektivitas kawasan tersebut agar lebih mudah dijangkau masyarakat.
“Kini hampir semua moda transportasi publik menuju Blok M. Dari enam rute Transjabodetabek baru, tiga di antaranya—Alam Sutera–Blok M, PIK 2–Blok M, dan Ancol–Blok M—kami hadirkan untuk mendukung kawasan ini,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pramono mengungkap sejumlah proyek baru yang akan melengkapi ekosistem Blok M sebagai pusat budaya dan gaya hidup modern, seperti Taman Literasi yang beroperasi 24 jam dan perpustakaan Heika Leka, serta Taman Bendera Pusaka yang dijadwalkan rampung pada akhir Desember.
“Kalau seluruh ruang ini terhubung dengan baik, saya yakin kawasan Blok M akan semakin hidup dengan kreativitas tanpa batas,” tambahnya.
Pemprov DKI, lanjut Pramono, akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor—antara pemerintah, swasta, dan komunitas kreatif—untuk menjadikan Blok M sebagai model creative district bertaraf internasional.
“Kami membuka ruang kolaborasi dan inovasi bagi siapa pun, selama berdampak positif bagi masyarakat. Pemerintah siap mendukung setiap inisiatif kreatif,” tegasnya.
Selain Blok M, Gubernur juga menyinggung pengembangan beberapa kawasan publik lain seperti Lapangan Banteng dan Kota Tua, yang tengah dikembangkan bersama Kementerian Pariwisata dan Kementerian Investasi.
“Kami ingin Jakarta punya lebih banyak ruang publik yang hidup, aman, dan penuh aktivitas budaya,” tutupnya.
Red Dons)***
