Jakarta, Lensawarna.com,– PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia) kembali menghadirkan program D-STAR 2025 (Darya-Varia Scholarship for Talented and Aspiring Women Researchers). Program beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswi farmasi berbakat yang ingin mengembangkan riset inovatif, khususnya di bidang kesehatan berbasis tanaman herbal Indonesia.
Presiden Direktur Darya-Varia, dr. Ian Kloer, menegaskan bahwa riset kesehatan membutuhkan keberagaman perspektif. “Melalui D-STAR, kami ingin mendorong generasi muda, khususnya wanita, agar bisa berani bereksperimen, mengembangkan ide, dan melahirkan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
D-STAR bukan sekadar program beasiswa. Pemenang akan mendapatkan dukungan berupa beasiswa penelitian senilai Rp30 juta, pelatihan intensif, pendampingan dari praktisi industri dan akademisi, serta kesempatan membangun jejaring profesional. Fokus riset tahun ini diarahkan pada pemanfaatan kekayaan hayati Indonesia untuk menghasilkan inovasi kesehatan yang berkelanjutan
Head of Research and Development Division Darya-Varia, Lilis, menambahkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun masa depan riset. “Kami ingin membuka ruang lebih luas bagi mahasiswi untuk mengambil posisi strategis dalam penelitian, memperkaya perspektif, dan menghadirkan solusi kesehatan yang lebih inklusif,” katanya.
Program ini juga mendapat sambutan positif dari kalangan akademisi. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Prof. apt. Junaidi Khotib, Ph.D., menilai D-STAR mampu menghadirkan peluang nyata bagi mahasiswi untuk terlibat dalam riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Senada, Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si., menilai program ini dapat mendorong perubahan budaya riset yang lebih progresif.
D-STAR 2025 sekaligus menjadi bagian dari rangkaian perayaan 50 tahun perjalanan Darya-Varia di Indonesia. Melalui program ini, perusahaan berharap dapat memperkuat kontribusi wanita muda dalam riset farmasi dan kesehatan, sekaligus mendukung terciptanya masa depan kesehatan yang inovatif, adaptif, dan berkelanjutan.
Red Edi Triyono)***
