Brebes LensaWarna.com-, Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Anggota Komisi IX DPR RI, Hj Nur Nadlifah untuk menekan angka stunting di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Brebes.

Acara yang berlangsung pada hari Minggu, tanggal 15 September 2024, bertempat di Desa Keboledan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes dengan dihadiri oleh Hj. Nur Nadlifah, S.Ag., MM  Anggota Komisis IX DPR RI (melalui daring), Drs. Akhamad Ma’mun, M.Si selaku Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten. Brebes, dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid  selaku Direktur Bina Akses Pelayanan KB, dan Nasri Yatiningsih, S.E., MM selaku Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga & AKIE BKKBN Provinsi Jawa Tengah.

Disampaikan oleh Hj. Nur Nadlifah S.Ag., MM., selaku anggota Komisi IX DPR RI bahwa semua memiliki keterlibatan dan memiliki peran penting dalam menanggulangi stunting. Sinergitas diperlukan untuk mengintervensi aspek sensitif dan spesifik dari pencegahan stunting. Kolaborasi eksekutif dan legislatif dalam mengadvokasi pemerintah daerah diharapkan memberi daya ungkit yang signifikan dalam menurunkan angka stunting menjadi 14% di tahun 2024.

Upaya Bersama Tekan Stunting BKKBN Dan Anggota DPR RI Sosialisasikan Program Bangga Kencana Di Brebes

“Fokus penurunan stunting lebih pada fase pencegahan, yakni mulai dari calon pengantin, ibu hamil dan anak di bawah usia 2 tahun. Penyiapan calon pengantin wajib dilakukan, tiga bulan sebelum pernikahan kedua mempelai harus diperiksa kesehatannya agar layak untuk hamil dan melahirkan”, kata Hj. Nur Nadlifah S.Ag., MM.

Ditegaskan oleh Hj. Nur Nadlifah S.Ag., MM., bahwa perlu kolaborasi bersama-sama demi terwujudnya generasi yang memiliki daya saing dengan negara lain jika memiliki SDM yang berkualitas. Generasi muda berkualitas tak lahir secara kebetulan, generasi muda berkualitas harus disiapkan dimulai dari keluarga yang berkualitas.

Sementara itu Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Brebes, Drs. Akhamad Ma’mun, M.Si menjelaskan, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena kekurangan gizi kronis dalam waktu yang cukup lama.

Disampaikan pula oleh Drs. Akhamad Ma’mun, M.Si bahwa angka prevalensi stunting di Brebes tertinggi dibanding kabupaten/kota lain di Jawa Tengah. Menurut data, angka stunting berada di 29,1 persen dan berada di atas angka stunting nasional.

“Artinya dari tiga balita, satunya itu stunting. Memang tidak kelihatan, kelihatannya nanti ketika sudah sekolah. Kalau sudah sekolah, yang sekolahnya itu sering mengeluh kepalanya pusing padahal masih SD itu tanda-tanda stunting”, jelas Drs. Akhamad Ma’mun, M.Si.

Untuk itu, Drs. Akhamad Ma’mun, M.Si mewakili Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Brebes mengapresiasi Pemerintah Pusat dalam hal ini BKKBN bersama Anggota Komisi IX DPR RI yang gencar melakukan sosialisasi program Bangga Kencana.

Upaya Bersama Tekan Stunting BKKBN Dan Anggota DPR RI Sosialisasikan Program Bangga Kencana Di Brebes

“Kami menghaturkan terima kasih kepada Hj Nur Nadlifah S.Ag., MM., atas aspirasi beliau hari ini dan juga sebelum-sebelumnya banyak kegiatan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia di Kabupaten Brebes”, ujar Drs. Akhamad Ma’mun, M.Si

Sementara itu, dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid selaku Direktur Bina Akses Pelayanan KB membagikan tips atau cara yang bisa dilakukan oleh semua orang untuk mencegah stunting sejak dini. “Bagaimana menanggulangi stunting ?. Yang pertama adalah bagaimana menjaga kesehatan. Orang yang sehat pasti akan melahirkan generasi-generasi yang sehat. Untuk sehat apalagi selain menjaga makanan ? Ya bergerak atau aktivitas fisik setiap hari”, tuturnya.

Lebih lanjut, dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid berharap adanya peran serta dari masyarakat dalam upaya menekan angka stunting yang masih tinggi di wilayah kerjanya.

“Nah, jadi di Brebes karena tingkat stuntingnya tinggi saya minta tolong kepada Bapak/Ibu yang hadir nanti ilmu yang diperoleh dari sini tolong disampaikan ke keluarganya, tetangga, dan lingkungannya”, pungkas dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid. (stanz; foto humasbkkbn)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *