Romy Bareno Siap Melayani Dan Siap Memperbaiki Sistem Demi Kesejahteraan Rakyat

Jakarta, LensaWarna.com-Romy Bareno Ilyas merupakan Caleg DPR-RI yang di usung dari Partai Amanat Nasional (PAN), Romy Bareno merupakan anak dari Wartawan senior Karni Ilyas yang juga sebgai pembawa acara Lawyers Club Indonesia (ILC) yang ada di Tv One.

Romy Bareno Caleg kelahiran Depok, 16 Juli 1982 ini merupakan Caleg Legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan pemilihan Jawa Barat VI dengan nomor urut dua (2) keseriusannya Romy sebagai caleg berusaha bersosialisasi kepada masyarakat agar bisa menjadi bagian dari wilayah sekitar dan bisa menjadi bagian dalam memperbaiki sistem demi kesejahteraan rakyat, dan ini targetnya jangka panjang bukan jangka pendek, siap memperbaiki sistem demi  kesejahteraan rakyat menurutnya banyak kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat banyak yang janji belaka sehingga kepercayaan masyarakat jadi hilang.

Sebagai caleg Romy berjanji akan memperjuangkan dan membawa aspirasi warga apapun itu komisinya ke pusat, memang sudah dilakukan, tapi entah kenapa ketika suatu kebijakan ada kendala atau dikritisi rakyat, dewan seolah tutup mata tak mau ada kritik atau perbaikan dari kebijakan pemerintah tersebut.

Karena yang terjadi sekarang anggota komisi tidak selalu disesuaikan dengan background pendidikan Tapi menurut pengamatannya di lapangan, sistem demokrasi kita yg sekarang memang tidak selalu disesuaikan dengan background.

Romy Bareno sebagai Wartawan senior dan pernah bekerja di Metro Tv selama satu tahun.

selain itu caleg Romy Bareno juga bekerja di Lativi dan Tv One, ia sadar betul kondisi politik di negara kita ini akhirnya ia pun terjun ke dunia Politik bergabung di Partai Amanat Nasional (PAN) agar bisa menjembatani dan membawa aspirasi warga, salah satu contoh adalah masalah zonasi sekolah dengan jumlah sekolah yang tidak merata di setiap wilayah maka akan timbul permasalahan.

Romy yang menyelesaikan pendidikan terakhir Strata Dua (S2) Media Management di Universitas Westminster di Inggris tak hanya itu dia juga menempuhj studi S1 di Political Science Ohio State University.

“ Saya berusaha untuk mendengarkan berbagai macam persoalan di masyarakat yang ingin disampaikan ke pemerintah, sesuatu yang jadi aspirasi mereka karena saya juga belum tahu jika jadi anggota legislatif akan ditempatkan di komisi berapa,” ucapnya

kalau dulu pemilu itu milih partai lalu jumlahnya berapa lalu tinggal cocokkan kader nya cocok di komisi mana, kalau sekarang misalnya numpuk sarjana ekonomi , komisi perekonomian ya nggak nampung akhirnya terlempar pada komisi agama, olahraga dan lainnya jadi gak sesuai dengan background nya. Jadi tergantung perebutan kuota di dalam. Untuk itu calon anggota legislatif harus siap dan mampu memperjuangkan rakyat di komisi manapun.