Jambi LensaWarna.com-, Penanggulangan stunting terus menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin dalam pembangunan di bidang kesehatan guna mempersiapkan Generasi Emas 2045. Sejak diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi angka stunting di wilayah ini.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama mitra Komisi IX DPR RI menggelar kegiatan Sosialisasi dan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) Program Bangga Kencana Mitra Kerja di Aula STIKES Merangin, Desa Kungkai, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, pada Sabtu, 07 September 2024. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan stunting.

Pemkab Merangin Cegah Dan Tangani Stunting Untuk Persiapkan Generasi Emas 2045

Beberapa narasumber yang hadir dalam kegiatan ini antara lain H. Handayani, SKM., MPH (Anggota Komisi IX DPR RI), Muktiani Asrie Suryaningrum, S.Sos, MPH (Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya BKKBN Pusat), dr. Alphi Yusminanda, MAPS (Penata KKB Ahli Madya Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi), dan H. Abdaie, S.KM, M.KM (Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Merangin).

Ditegaskan oleh H. Handayani, SKM., MPH, dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, tentang pentingnya pencegahan stunting dalam rangka menciptakan generasi unggul yang akan memimpin Indonesia menuju 100 tahun kemerdekaan atau Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak dini dengan langkah-langkah konkret dari masyarakat.

“Menikah jangan terlalu muda atau terlalu tua. Jika punya anak, jangan terlalu dekat jaraknya dan jangan terlalu banyak. Saya mendukungan penuh terhadap program percepatan penurunan stunting dan mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah berupaya menurunkan angka stunting, khususnya di Provinsi Jambi”, kata H. Handayani, SKM., MPH.

Selain itu, H. Handayani, SKM., MPH mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mengoptimalkan empat strategi utama dalam pencegahan stunting. Dicontohkan olehnya bahwa sejak dini, anak-anak dan remaja perlu dibiasakan mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan untuk mendukung pertumbuhan fisik yang sehat.

Pemkab Merangin Cegah Dan Tangani Stunting Untuk Persiapkan Generasi Emas 2045

Dalam kesempatan yang sama, Muktiani Asrie Suryaningrum, S.Sos, MPH, menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi kekurangan gizi pada balita yang berlangsung dalam jangka panjang selama masa 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga bayi berusia dua tahun. Kondisi ini menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

“BKKBN akan terus konsisten dalam program percepatan penurunan stunting dengan fokus pada pencegahan, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi dan KIE kepada masyarakat. Saya berharap angka stunting di Provinsi Jambi dapat turun secara signifikan pada tahun 2024”, jelas Muktiani Asrie Suryaningrum, S.Sos, MPH.

Kegiatan Sosialisasi dan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) Program Bangga Kencana Mitra Kerja menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah dan semua pihak terkait dalam upaya menurunkan angka stunting demi menciptakan generasi masa depan yang sehat dan cerdas. (isdar; foto humasbkkbn)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *