Jakarta, LensaWarna.com-Menyambut Tahun Baru 1 Muharram di seluruh Pelosok Indonesia selalu ramai dengan pawai Obor seperti yang dilakukan dikota Cirebon dan kota lainnya, kali ini Pantauan Divisi Budaya Ciganjur Heritage Foundation mengikuti acara pawai Obor yang dilakukan majelis Taklim Mushola Al Islam RT 012/RW 01 dan lebih dari 300 peserta berkumpul di Mushola Al Islam Cipedaqk, Ciganjur untuk memeriahkan gelaran awai Obor pada Selasa Malam. Para peserta yang mengikuti kegiatan pawai obor ini terdiri atas anak-anak ,remaja bahkan orang tua ikut serta dalam kegiatan ini. Ahmad Sofyan selaku ketua RT012 RW01 menyampaikan “Kegiatan seperti ini kita budayakan dan lestarikan untuk menjadi ciri kampung Ciganjur agar tiap tahun dapat dilaksanakan. Mudah-mudahan tiap tahun pelaksanaannya semakin baik dan semakin banyak pesertanya,” ungkapnya Menyambut Tahun Baru 1 Muharram Warga Di Wilayah Jagakarsa Pawai Obor foto Dons Pawai obor ini digelar untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah,Tradisi ini merupakan kegiatan rutin yang umum dilakukan oleh masyarakat muslim di Indonesia untuk menyambut 1 Muharram sebagai sarana syiar khazanah budaya Islam. Selama pawai obor 1 Muharram, sholawat dan pujian kepada Allah SWT akan dilantunkan bersama-sama untuk menunjukkan rasa syukur. Dilokasi terpisah Ustad Fajar melaporkan pelaksanaan pawai obor di RT 10 RW 02 Gandaria Jagakarsa Pawai Obor 1 Muharram 1445 di masjid Al Hidayah dimeriahkan anak anak TPA dari RT 01 RW 002 sampai RT 013 RW 002.Peserta kurang lebih 1500 orang partisipasi dalam rangkaian kemeriahan malam tahun baru 1445 Hijriah. Terpisah, Abdul Rokib atau kerapkali disapa Wan Rokib mengapresiasi kegiatan pawai obor yang mengangkat tema Meningkatkan Taqwa Kepada Allah SWT ini. “Saya pribadi mengapresiasi kegiatan ini dan mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan taqwa kita dan silaturahmi di antara kita,” ujarnya. Tentunya dari setiap tradisi memiliki sepercik nilai yang begitu dalam, seperti halnya pawai obor yang bermakna sebagai wujud dari rasa kegembiraan dan kearifan masyarakat dalam menyambut tahun baru Islam. Selain itu, kegiatan tradisi ini tidak memiliki aturan tertentu, jadi siapa saja bisa mengikuti iring-iringan ini mulai dari anak-anak hingga orang tua baik laki-laki ataupun peremuan. Hal tersebut dapat kita maknai bahwa kegiatan pawai obor merupakan kegiatan yang dapat mempererat tali silaturahmi, berkaitan dengan hal tersebut, kegiatan ini juga mengandung nilai gotong royong. (DJo) Post navigation Gus Syaifuddin Ingatkan Pentingnya Menghidupkan Tradisi Lailatul Ijtima MWC Pulogadung Jakarta Timur. Warga Sawah Besar Sambut Malam Tahun Baru Islam Bersama Gus Syaifudin