Jakarta, LensaWarna.com-Dhea Bacan sebagai pengurus ketua Umum Persatuan Janda Seluruh Indonesia mengatakan bahwa
mengurus sebuah organisasi bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi organisasi yang mewadahi para Janda Seluruh Indonesia, dan itulah yang kini dirasakan Dhea Bacan sebagai Ketua Umum, ungkapnya saat bertemu di Nam Hotel Kemayoran beberapa waktu lalu.

Terlebih disaat bulan Ramadhan 1445 H tahun 2024 ini, dimana sejumlah kegiatan PJSI telah disiapkannya meski harus mengejar target namun tetap di jalani terus dan Insya Allah kesiapannya sudah ok dan Alhamdulillah kegiatan PJSI berlangsung dengan baik.

Seperti dua minggu yang lalu, tepatnya Jum’at pertama dan kedua di bulan suci Ramadan 1445 H kita sudah melaksanakan kegiatan Janda Berbagi Takjil dan Nasi Box,” jelas Dhea Bacan

Ketua Umum Persatuan Janda seluruh Indonesia (PJSI)  Dhea Bacan Gelar Kegiatan Ramadhan Berbagi Takjil Dan Nasi Box
Ketua Umum Persatuan Janda seluruh Indonesia (PJSI) Dhea Bacan Gelar Kegiatan Ramadhan Berbagi Takjil Dan Nasi Box

Dimana kegiatan Jum’at di minggu pertama bulan suci Ramadan 1445 H tersebut berlokasi di daerah Bekasi dengan mengambil wilayah seputaran Kranji, Rawa Bebek, dan Harapan Indah dimana daerah tersebut paling banyak janda-janda tua dan pemulung.

Sedangkan kegiatan Jum’at di minggu kedua di bulan suci Ramadan 1445 H mengambil lokasi di daerah Kemayoran dan Sunter.

Dan bagi Dhea Bacan, PJSI hadir berawal lantaran tak sedikit dari para janda-janda sering berkeluh kesah karena pendapatan atau pemasukannya berkurang pada masa pandemi Covid-19.

“Akhirnya saya bersama beberapa kawan ngobrol, lalu mengambil keputusan untuk mengumpulkan para janda untuk berkreatif untuk menambah pundi-pundi dan mendapatkan donatur untuk mensupport para janda-janda yang tidak mampu, dimana banyak para janda yang kekurangan secara ekonomi dan perlu dibantu.

Saya juga menyadari bahwa status janda itu dalam tanda kutip identik dengan hal yang tidak baik selama ini, tetapi saya menegaskan kepada para anggota PJSI bahwa kita ini janda-janda berkualitas, hebat, kuat, dan mandiri,” tegasnya dihadapan sejumlah jurnalis.

Alhamdulillah kami di PJSI bersama-sama bekerja keras untuk membuktikan bahwa kita janda-janda yang berkualitas, hebat, kuat, dan mandiri.

Persatuan Janda Seluruh Indonesia (PJSI) sudah banyak melakukan kegiatan salah satu program kami adalah memberikan penyuluhan kepada janda-janda yang tidak memiliki lapangan pekerjaan , dan untuk anggota PJSI mengadakan kegiatan sosial untuk membantu para janda-janda yang tidak memiliki lapangan pekerjaan.

Dan janda-janda yang berada di PJSI ini statusnya jelas dan bersertifikat, bila dia janda yang ditinggal mati atau pisah dengan suaminya mereka memiliki surat yang dikeluarkan oleh negara, jadi jelas statusnya sebagai janda dan itu baru bisa diterima bergabung di PJSI.

PJSI berdiri sudah hampir satu tahun, dan Alhamdulillah pada bulan Januari 2024 PJSI sudah memiliki legalitas akta notaris dan sudah terdaftar di Kesbangpol.

Kedepannya PJSI akan membentuk DPD dan DPW di beberapa daerah di seluruh Indonesia. Hatapan saya di 38 propinsi di Indonesia hadir PJSI sebagai wadah membentuk janda-janda berkualitas, hebat, kuat, dan mandiri.

PJSI sendiri memiliki slogan PJSI wanita hebat, kuat, dan mandiri, saya berpesan untuk para pasangan rumah tangga dan adik-adik pasangan muda agar menjauhi perceraian karena wanita yang menyandang status janda itu tidak mudah dan tidak gampang, kalau boleh dikatakan sangat sulit wanita dengan status janda karena perlu perjuangan yang keras, karena itu sekali lagi saya menyampaikan pesan jaga hubungan rumah tangga dan jauhi dari kata perceraian,” tutupnya.

)***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *