IForte dan BCA Mengenalkan Kekayaan Budaya Lewat Pagelaran Sabang Merauke

Jakarta, LensaWarna.com-IForte dan BCA mengenalkan sebagai kekayaan budaya dan sejak dihelat tahun lalu dan kini digelar lagi yang lebih besar untuk menapumg penonton pagelaran Sabang Merauke dan ini yang ke empat kalinya

PT.Iforte solusi Infotek (Iforte) dan BCA sebagai inisiator pagelaran secara khusus mengadakan sebuah acara pagelaran kembali digelar seperti tahun lalu, dan kali ini bertepatan dengan momentum perayaan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 ini dan diharapkan dapat mengenang jasa Pahlawan Nusantara sekaligus menumbuhkan kecintaan masyarakat khususnya generasi muda.

Pagelaran sebelumnya yang bertema ibu pertiwi, dan sekarang pagelaran dengan tema Pahlawan Bangsa untuk mengingatkan dan mengenang kembali anak muda bahwa pengorbanan pendahulu mereka sangat luar biasa sebelum bisa sampai seperti saat ini.

Pahlawan gak hanya yang angkat sejata tapi guru juga pahlawan, mamah juga pahlawan, nah mereka juga harus bisa jadi pahlawan di segala hal.

Pagelaran ini yang pasti  lebih megah dan spektakuler, di stage ini ada 300 seniman yang tampil dari beragam frofesi akan menyemarakan pertunjukan nan megah yang di gelar iForte dan BCA, di sini juga dipadu oleh Jakarta Concers orchestra dan Batavia Madrigal Singers dan ini sekali main ada 2500 penonton yaa, terus bisa ada atraksi pemain, ini lebih beda dan lebih rumit.

Norisa Syaifudin sebagai Vice Presiden BCA menegaskan dan kami melihat Pagelaran Sabang Merauke merupakan kegiatan perunjukan kesenian yang positif, khususnya dalam menunjukan kebudayaan Indonesia dalam format modern, ini bentuk kontribusi kami untuk bangsa ini, akan indahnya budaya Indonesia.

Rusmedi Agus sebagai sutradara menegaskan pagelaran kali ini ingin mengenalkan sejarah Pahlawan Nusantara sekaligus mengangkat tradisi seni dan budaya ini kita mengumpulkan seniman lintas generasi, ada mas Butet sampai ada penari yang usianya baru tujuh tahun.

“ Kali ini melalui pertunjukan teatrikal yang meadukan tari-tarian daerah dan kontemporer, rangkaian musik darah dan Nasional dibalut dengan penampilan spektakuler di atas panggung, hingga parade busana wastra Indonesia,” ungkap Rumedi Agus selaku sutradara dipagelaran.

Tokoh-tokoh yang kami masukkan adalah tokoh pahlawan yang sangat berpengaruh dari Sabang sampai ke Merauke dan merupakan penghargaan dari kami kepada para Pahlawan yang telah berjuang dan memberikan kehidupan yang lebih baik kepada kita sebagai sebuah bangsa.

Pagelaran Sabang Merauke ini sudah dikonsepkan sejak Januari lalu dan latihan mulai Juni sembari terus penggodokan konsep, dan prosesnya kurang lebih dua setengah bulan itu luar biasa penuh keringat, dan keseleo para penarinya.

Dian HP sebagai pengisi musiknya di Pagelaran Sabang Merauke dan akan melibatkan Direktur The Resonanz musik Avip Pratama dan akan mengisi musik dalam pagelaran tersebut.

“ Menurut Dian Hp Kenapa mau terlibat dalam Pagelran Sabang Merauke ini, mungkin karena menarik ya konsepnya menggabungkan orchertra, dengan musik tradisional, terus konsepnya pahlawan Indonesia banget, ini kan hal yang harus digaungkan dan diingatkan terus, ya tantangannya adalah harus menggabungkan semuanya dari banyak aransemen. Banyak tantangan yang berbeda dan sangat menarik banget,” ungkapnya

Penampilan Isyana Saraswati sebagai penyanyi berbakat ini mengenakan busana daerah yang mempesona dan menyanyikan lagu Melati Suci dan Bubuy Bulan sehingga memikat seluruh para penonton dengan ke indahannya.

Ferdinandus Aming Santoso Direktur iForte dan Ceo, mengatakan Kebetulan saya pengagum yang main disini, ada yang nama besar maupun belum besar. Harapannya yang punya nama besar makin besar, yang belum besar bisa jadi besar ( Mkt )