Haul Syech Raden Muhammad Dan Pengajian Masal Makam Bulak Lontar

Jakarta, LensaWarna.com-Pengajian masal makam Bulak lontar atau yang dikenal dengan Shaykh Raden Muhammad yang berlangsung Minggu pagi (5/05) di Mushola Baiturrahman, Jl.Aselih RT.12/01 Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan.

Haul Mbah Lontar dihadiri oleh para sesepuh masyarakat sekitar, diantaranya Ustad Fajar Saifudin, ustad Wan Abdul Ruzak, Ustad Yusuf dan Sopian serta Pokdar Kamtibmas dan jajaran Koramil serta hadir pula Danramil Jagakarsa

Acara di mulai tepat jam 7 WIB dan para tamu undangan jamaah datang berbondong-bondong menuju Mushola Baiturrahman, untuk jamaah wanita berada di tenda luar mushola dan untuk jamaah laki-laki di dalam, selanjutnya pembawa acara yang di wakili oleh Bapak Agus Bege menyampaikan beberapa sususan acara sekaligus membuka acara tersebut.

Acara Haul Mbah Lontar sendiri di isi dengan rangkaian acaara, Tauziah, Sholawat, Tawasul, Mauluid Soraful Anam dan doa sebagai penutup.

Haul Mbah Lontar pada tahun 2024 ini merupakan tahun ke dua yang dilaksakan secara sederhana namun penuh dengan hikmat yang dilaksakan pada tanggal 5 Mei 2024, yang bertepatan dengan 20 Syawal 1445 H, digelar dengan warga sekitar dan umum, khalayak ramai percaya dan menyakini Mbah Lontar ini adalah seorang pejuang serta tokoh yang menyiarkan dan memperkokoh agama Islam di Jakarta pada umumnya dan di Ciganjur pada khususnya.

H. Abdul Rokib bin Kiman salah satu cucu Mbah Lontar menyampaikan bahwa Mbah Lontar juga membangun peradaban Islam dimana pada saat itu kondisi dan keadaannya belum sempurna, dengan kehadiran beliau yang berjuang dengan gigih dan semangat untuk mengajak orang -orang didaerah Jagakarsa dan sekitarnya untuk mengetahui dan memeluk Agama Islam.

” Pada perjalanannta dari hari ke hari, bukan ke bulan dan tahun ke tahun, Alhamdulillah orang-orang pada mengikuti ajaran yang mengikuti ajaran yang diyakini oleh Mbah Lontar yaitu agama Islam, acara haul ini juga sebagai ucapan rasa syukur atas perjuangan beliau hingga hari’ ini dan menjaga serta melestarikan supaya ada warisan yang berguna bagi generasi penerus,” ujar wan Rokib